Uang cepat. Sepertinya orang Indonesia banyak yang tergoda dengan uang cepat tersebut. Banyak yang ingin hasil instan tanpa perlu mengalami proses yang lama dan penuh tantangan. Inginnya, cukup setor uang dan akan berlipat ganda dengan cepat. Bulanan, mingguan, bahkan harian. Makanya tidak heran selalu banyak jatuh korban dari investasi bodong. Tawaran investasi bodong biasanya memang menggiurkan.
Investasi bodong itu menawarkan semua yang digambarkan di awal paragraf pertama. Singkatnya, menawarkan untuk mendapatkan uang cepat. Sialnya, investasi saham juga termasuk dalam tawaran tersebut. Hingga banyak yang mengalami misinformasi tentang saham. Banyak yang (akhirnya) punya pendapat bahwa saham itu adalah salah satu sarana untuk memperoleh uang cepat. Tempat melipat gandakan uang tanpa perlu berdarah-darah berusaha.
Ada juga yang terjun ke saham karena mendengar cerita orang yang telah sukses. Dilihat kok ya enak banget orang yang sukses tersebut. Cukup klik-klak sebentar didepan laptop, dapat hasil yang sangat besar. Sepertinya cuma dibutuhkan waktu 5 menit (bahkan) kurang untuk mendapatkan hasil yang sangat lumayan tersebut. Kok ya enak banget. Usaha minimalis menghasilkan hasil yang sangat maksimal. Mau juga donk.
Sayangnya saham bukan sarana untuk memperoleh uang cepat. Setengah cepat-pun bukan. Seperti (hampir) segala hal di dunia ini. Diperlukan usaha yang sangat keras dan konsisten agar dapat sukes dalam investasi saham. Jadi, jika ingin mendapat uang cepat dari saham, siap-siap kecewa. Dan banyak orang-orang yang telah kecewa karenanya. Mimpi besar untuk cepat melipatgandakan kekayaan akhirnya dihancurkan dengan sangat kejam oleh Tuan Pasar.
Mimpi besar untuk hanya klik-klak 5 menit depan komputer (lalu ditinggal), kemudian mendapat hasil yang maksimal pun hancur berkeping-keping digodam Tuan Pasar. Kekecewaan pun membuncah. Ternyata tidak segampang kelihatannya. Syukur-syukur akhirnya sadar dan berusaha untuk mempelajari apa-apa yang perlu agar dapat sukses setelahnya. Sayangnya, kebanyakan orang langsung putus asa dan menurutkan rasa kecewa yang semakin besar. Dijelek-jelekkan lah saham.
Cerita jelek tentang saham biasanya tersebar karena orang-orang seperti ini. Orang-orang yang kecewa karena berharap saham itu adalah sarana untuk memperoleh uang cepat. Memperoleh hasil yang maksimal dengan usaha yang sangat minimal. Sangat disayangkan emang. Hanya karena salah persepsi, bursa saham ketibaan getahnya. Semoga tulisan ini sedikit membantu agar para pemula mempunyai pemahaman yang benar. Saham bukan jalan memperoleh uang cepat.