Trading saham itu sangat sederhana. Jadi siapa saja (seharusnya) boleh bertrading saham. Apapun latar belakangnya – tidak peduli tingkat pendidikannya, semua bisa trading saham. Bahkan seorang pembantu-pun dianjurkan untuk trading saham. Anda sering mendengar pernyataan-pernyataan tersebut? Dari siapa anda mendengarnya? Dari mentor andakah? Jika iya segera tinggalkan mentor tersebut.
Tinggalkan segera agar anda tidak terperosok semakin dalam. Memang benar trading saham itu pada akhirnya sangat sederhana. Bahkan letak kekuatan trader saham profesional adalah pada kesederhanaan tersebut. Namun, percayalah, jika anda baru memulai, trading saham itu sangat tidak sederhana. Sebaliknya, trading saham itu sangat rumit. Berdasarkan pengalaman sekolah saham, banyak pilihan-pilihan yang harus dilakukan pada awalnya.
Memang, setelah semua pilihan-pilihan telah dilakukan, pada akhirnya trading saham itu menjadi begitu sederhana. Namun proses dalam memilih tersebut sangat jauh dari sederhana. Dapat dikatakan bahwa proses untuk mencapai kesederhanaan tersebut akan sangat rumit. Banyak pilihan-pilihan yang memerlukan tingkat pengetahuan yang tinggi. Sebagai contoh saja, pada awal sekali, kita sudah harus memilih apakah mau jadi trader atau investor.
Pilihan yang benar hanya dapat dilakukan jika kita punya pengetahuan yang cukup. Punya pengetahuan apa itu trading dan apa itu investasi. Punya pengertahuan kelebihan dan kekurangannya. Punya pengetahuan tentang diri kita sendiri. Tentang apakah kita lebih tepat jadi trader atau malah jadi investor. Terus terang untuk memahami kedua hal ini saja akan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Ini baru dua pilihan awal. Belum pada pilihan-pilihan lainnya.
Misalnya melilih broker mana yang paling tepat, memilih alat bantu yang sesuai, memilih jangka waktu, memilih bursa saham, memilih saham, dan banyak lagi pilihan lainnya. Tentu kita bisa memilih dengan pengetahuan ala kadarnya. Namun, dijamin hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan. Mungkin memang tetap menghasilkan keuntungan yang besar namun itu jika anda memang sangat beruntung. Tapi, apakah hanya mengandalkan pada keberuntungan saja?
Jika tidak, diperlukan kegiatan belajar yang terus-menerus hingga pada akhirnya kita mampu untuk melakukan pilihan dengan benar. Dan lebih penting lagi, kita pada akhirnya juga mampu memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan jika ternyata salah memilih. Setelah semua dilakukan dengan benar maka pada akhirnya trading saham dapat menjadi sederhana. Sebelumnya, kita akan dihadapkan pada proses yang jauh dari sederhana.
Proses yang membutuhkan orang-orang tekun dan bahkan “jenius”. Itu tentu jika ingin pengasilan dari trading saham kita tidak rata-rata saja – jika ingin penghasilan kita benar-benar menjadi sumber untuk membiayai hidup sehari-hari. Percaya deh, trading saham itu memang bukan untuk kalangan awam. Anda harus terlebih dahulu bermetamoforsa dari seorang awam menjadi cukup ahli sebelum dapat ber-trading saham secara sederhana seperti para profesional.