• Serambi
  • Hubungi
  • Tentang
  • Penyangkalan

Sekolah Saham

Trading & Investasi

  • Analisis
    • Fundamental
    • Teknikal
      • Candlestick
      • Chart Patterns
      • Line Chart
      • MACD
      • MFI
      • Moving Average
      • Stochastic Oscillator
      • Support/Resistance
      • Trendline
  • Sistem Trading
  • Catatan Trading
  • Rekomendasi
    • Rekomendasi Mingguan
    • Watchlist Bulanan
  • Indeks
    • LQ45
    • Pefindo25
  • Umum
    • Investasi
    • Trading
    • Makro
    • Filosofi
    • BEI
    • Aplikasi
You are here: Home / Umum / Trading / Tipe Trader Berdasarkan Jangka Waktu Trading

Tipe Trader Berdasarkan Jangka Waktu Trading

January 6, 2014 By Lingga

Seperti yang sudah disinggung, menggunkan strategi yang tepat adalah satu langkah penting dalam trading saham. Strategi yang tepat akan memungkinkan untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal sembari meminimalkan resiko. Jelaslah sudah betapa pentingnya untuk memilih strategi yang kita gunakan bukan? Nah, untuk memilih strategi yang tepat, kita harus tahu terlebih dahulu profil kita masing-masing.

Salah satunya adalah harus tahu tipe trading kita masing-masing – apakah kita ini seorang scalper, day trader, swing trader, atau position trader. Keempat tipe trader ini akan membutuhkan strategi trading yang berbeda-beda. Salah memilih strategi akan sangat mempengaruhi hasil trading kita. Contoh kesalahan ini adalah memakai strategi positioning trader padahal kita adalah seorang swing trader.

Tipe-Trader-Berdasarkan-Jangka-Waktu

Tetap bisa untung sih, tapi keuntungannya tidak akan semakismal jika kita menggunakan strategi yang memang diperuntukkan untuk swing trader. Oleh sebab itu mari kita kenali lebih jauh mengenai tipe-tipe trader ini.

Scalper

Scalper dinisbatkan pada para trader dengan jangka waktu trading terpendek. Scalper dapat melakukan trading dalam hitungan waktu yang sangat pendek – bahkan hingga dalam hitungan menit. Scalper lebih mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas transaksi. Target keuntungan mereka biasanya cuma 1-2 poin dari harga beli. Tingkat cut loss juga sangat dekat yakni cuma 1 poin dibawah harga beli.

Para scalper akan sangat sering melakukan jual dan beli saham – bahkan jika itu hanya dalam satu hari. Sekuritas akan sangat senang pada trader tipe ini tentunya. Alat bantu para scalper biasanya adalah running trade dimana mereka akan memilih saham-saham yang memang sedang sangat diminati oleh pasar. Mereka memilih saham-saham yang sedang sangat aktif diperdagangkan. Ini dapat dilihat pada running trade.

Day Trader

Day Trader adalah tipe trader yang mempunyai jangka waktu trading sedikit lebih panjang dari Scalper. Tipe trader ini tidak akan menyimpan saham yang mereka beli. Saham harus sudah dijual semua sebelum pasar tutup pada hari tersebut. Entah dijual dalam keaadan untung atau rugi, day trader tidak akan peduli, yang penting begitu pasar ditutup, sudah tidak ada saham lagi ditangan mereka.

Day Trader mempunyai jangka waktu trading bervariasi namun dapat dikatakan bahwa jangka waktu maksimalnya adalah satu hari. Day Trader menggunakan analisis teknikal (TA) sebagai alat bantunya. Biasanya digunakan chart dengan jangka waktu yang pendek seperti 5 menitan, 30 menitan, 1 jam-an, atau 4 jam-an. Target keuntungan biasanya sangat kecil – 0.5% sampai 1%. Otomatis level cut loss juga dalam range tersebut.

Swing Trader

Swing Trader dinisbatkan kepada para trader yang mempunyai jangka waktu cukup panjang. Jangka waktu swing trader bervariasi – muali dari harian, mingguan, hingga bulanan. Yang perlu digaris-bawahi adalah jangka waktu ini tidak lebih dari enam bulan. Swing trader mengutilisasi analisis teknikal (TA) sebagai alat bantunya. Sesuai jangka waktunya, chart yang digunakan biasanya adalah chart harian.

Tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan chart jam-an, empat jam-an, atau mingguan sih tapi umumnya yang dipakai adalah chart harian. Dapat dikatakan bahwa swing trader memanfaatkan momentum jangka menengah dari pergerakan harga saham – memanfaatkan pergerakan harga saham yang selalu bergerak dari harga terendahnya ke harga tertinggi dan sebaliknya. Target keuntungan biasanya sekitar 5% an. Level cut loss tentu dibawah target tersebut.

Position Trader

Position Trader dinisbatkan pada trader yang mempunyai jangka waktu terpanjang. Jangka waktu position trader inilah yang paling mendekati jangka waktu investasi. Jangka waktu position trader biasanya dalam 1 sampai 6 bulan-an. Position Trader menggunakan analisis teknikal (TA) sebagai alat bantunya. Tentu, jangka waktu chart yang digunakan menyesuaikan dengan jangka waktu trading yang dilakukan.

Dalam hal ini, position trader biasanya menggunakan chart mingguan hingga bulanan. Biasanya, position trader mengambil posisi pada support kuat dan menjual pada resistance kuat. Target profit position trader tidak terbatas sebenarnya – namun jika boleh di-angka-kan, target profit minimal adalah 30% an. Level cut loss juga cukup besar yakni sekitar 10% an. Tipe trader inilah yang paling aman karena pergerakan lebih mudah ditebak dalam jangka panjang.

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • More
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Trading Tagged With: Day Trader, Position Trader, Scalper, Swing Trader, Tipe Trader

Notifikasi Otomatis

Daftarkan Notifikasi Otomatis

EMAIL

Daftarkan email anda untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru

TWITTER

Follow @sekolah_saham

Terpopuler

  • 13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
    13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
  • Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
    Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
  • Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
    Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
  • Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
    Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
  • Trading with Candlestick Chart
    Trading with Candlestick Chart

Terkini

  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-12-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (16-10-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Oktober 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (25-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (28-08 s/d 01-09 2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (21 s/d 25-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (14 s/d 18-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (07 s/d 11-08-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Agustus 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (31-07-2023 s/d 04-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (24-07-2023 s/d 28-07-2023)
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 17-07-2023 s/d 21-07-2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 10-07-2023 s/d 14-07-2023
  • Saham Pilihan Bulan Juli 2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 05-06-2023 s/d 09-06-2023
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Dec    
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

SekolahSaham.com © 2025· Log in

%d