Ada banyak strategi untuk mendapatkan untung dari bursa saham. Sangat banyak bahkan. Mulai dari strategi biasa-biasa saja, canggih, hingga yang aneh-aneh. Semuanya sah-sah saja. Selama bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten, strategi tersebut layak digunakan, se-aneh apapun itu.
Nah, salah satu strategi trading saham adalah strategi jarang trading. Tentu bukan asal jarang trading — bukan sembarang jarang trading. Ada sistem pendukung mumpuni hingga menerapkan strategi jarang trading ini. Strategi ini lahir dari trader yang mempunyai target akurasi 100% per transaksi — setidaknya mendekati 100%.
Trader tipe ini akan menyusun sistem tradingnya sesempurna mungkin hingga daya bidiknya sangat akurat. One hit, one shoot. Transaksi yang dilakukan setelah benar-benar yakin bahwa memang akan untung. Tidak ada ruang buat spekulasi. Jika ada secuil keraguan saja, maka transaksi tidak akan dilakukan.
Otomatis, dengan sistem demikian, trader tersebut akan sangat jarang bertransaksi — jarang trading. Inilah yang saya sebut dengan strategi jarang trading. Sebuah strategi yang lahir dari sebuah sistem trading yang sangat mengagungkan ketepatan. Yang berusaha menutup ruang untuk spekulasi.
Agar punya daya bunuh besar, tidak cukup berharap pada faktor ketepatan saja. Harus ada tambahan faktor lainnya. Faktor lainnya ini adalah jumlah uang (modal) yang digunakan per transaksi. Berhubung hanya trading ketika benar-benar sudah yakin untung, tentu tidak akan ragu untuk menggunakan uang (modal) yang sangat besar per transaksi.
Maka dapat disebutkan bahwa strategi ini lengkapnya strategi jarang trading, sekali trading dengan jumlah signifikan. Dengan demikian tentu saja, imbal hasil yang didapat per transaksi juga akan signifikan. Berbanding lurus dengan uang (modal) yang digunakan. Daya bunuhnya jadi tinggi. Jadi walau jarang trading, hasil yang didapat tidak kalah dari para trader yang sering trading. Bahkan bisa jadi hasilnya lebih besar.