Jangka waktu trading memang sangat penting. Sangat menentukan hasil yang diperoleh dari trading. Juga menentukan bagaimana proses untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Jadi tidak heran jika Sekolah Saham sering membahas mengenai jangka waktu trading ini. Kali ini kita kembali membahasnya. Kita membahas tentang trading jangka panjang.
Sebenarnya, sudah sering Sekolah Saham membahas tentang trading dengan jangka waktu panjang. Misalnya melihat trading jangka panjang dari sisi ketepatan Analisa Teknikal (TA). Dan masih banyak artikel lainnya.
Memang topik bahasan mengenai jangka waktu trading ini sangat menarik. Khususnya mengenai trading jangka panjang. Saking menariknya, selalu ada saja bahan untuk kembali mengupasnya.
Kali ini mari kita membahas sisi lain mengapa trading jangka panjang lebih dianjurkan daripada trading jangka pendek (apalagi trading jangka super pendek). Kita membahas dari sisi rasionalitas pergerakan harga dan hubungannya dengan kemudahan.
Dalam jangka panjang, rasionalitas para pelaku pasar cenderung lebih tinggi dibanding dalam jangka pendek. Pada jangka pendek prilaku pelaku pasar lebih cenderung dikuasai faktor histeria. Dalam jangka panjang, lebih didominasi perhitugang yang matang (rasionalitas).
Nah, dari sini sudah kelihatan mengapa trading jangka panjang lebih dianjurkan bukan? Ya, betul. Ini karena pada jangka panjang, faktor rasionalitas lebih mendominasi. Dan ini lebih mudah. Lebih mudah dianalisa, diprediksi, dan diantisipasi.
Di sisi lain, faktor histeria (yang mendominasi pada trading jangka pendek) sangat sulit untuk diprediksi — bahkan hampir mustahil. Makanya tidak heran dalam jangka pendek, pergerakan harga cenderung sangat liar. Sangat sulit dianalisa, diprediksi, dan diantisipasi.
Jadi pada jangka panjang, trader berada dalam situasi yang cenderung lebih enak. Trading relatif lebih mudah. Sedangkan dalam jangka pendek, trader berada dalam situasi yang relatif lebih berat.
Jadi bagaimana? Anda sebagai trader Tentu lebih memilih yang enak bukan? Yah, kecuali memang ingin tantangan lebih. Jika demikian, ya jangan memilih trading jangka panjang. Pilihlah trading jangka pendek — kalo perlu jangak super pendek agar lebih menantang.
Pada akhirnya pilihan ditangan kita. Mau hidup relatif enak atau mau tantangan yang lebih. Semua terserah apa tujuan kita untuk trading.