• Serambi
  • Hubungi
  • Tentang
  • Penyangkalan

Sekolah Saham

Trading & Investasi

  • Analisis
    • Fundamental
    • Teknikal
      • Candlestick
      • Chart Patterns
      • Line Chart
      • MACD
      • MFI
      • Moving Average
      • Stochastic Oscillator
      • Support/Resistance
      • Trendline
  • Sistem Trading
  • Catatan Trading
  • Rekomendasi
    • Rekomendasi Mingguan
    • Watchlist Bulanan
  • Indeks
    • LQ45
    • Pefindo25
  • Umum
    • Investasi
    • Trading
    • Makro
    • Filosofi
    • BEI
    • Aplikasi
You are here: Home / Umum / Trading / Penyakit Takut Ketinggian dan Solusinya

Penyakit Takut Ketinggian dan Solusinya

October 7, 2015 By Lingga

Duh, harganya dah naik telalu tinggi.

Takut ah, nanti kalo beli tinggal turunnya saja.

Nanti kebagian cuci piring saja.

Hati-hati, harganya sudah di awan

Kata-kata di atas (harusnya) sering kita dengar — jika tidak mau dikatakan sering kita ucapkan. Kata-kata ini gambaran dari rasa takut ketika kita melihat sebuah saham harganya telah naik terus-menerus. Kebetulan kita tidak berhasil membelinya ketika harga belum naik terlalu tinggi.

Alhasih, kitapun ragu-ragu ketika hendak membeli dan kemudian menyesal karena ternyata harganya terus bergerak naik jauh lebih tinggi lagi. Inilah penyesalan yang sering muncul disaat pasar sedang dalam tren naik (Bullish). Termasuk salah satu penyakit trader.

Penyakit takut ketinggian. Tentu kita harus menghindarinya. Jika telah terjangkit, kita harus menyembuhkannya. Jika tidak, niscaya tidak akan dapat memperoleh hasil yang optimal dari trading yang kita lakukan. Jadi, bagaimana cara mengatasi penyakit ini?

Ternyata solusinya cukup sederhana. Kita hanya perlu menyadari karakteristik dari tren naik (Bullish), dan kemudian menanamkannya dalam kesadaran kita. Apa itu? Mari kita lihat gambar dibawah ini:

Penyakit Takut Ketinggian Tren Naik (Bullish) Yup, gambar di atas adalah sebuah pergerakan harga saham ketika tren naik (Bullish). Sekarang perhatikan candlestick hitam. Candlestick hitam ini menggambarkan bahwa ketika sedang tren naik (Bullish) terjadi juga penurunan disana-sini.

Namun pada akhirnya, harga akan terus bergerak lebih tinggi lagi. Inilah karakteristik dari sebuah tren naik (Bullish). Jadi, harusnya, ketika sedang tren naik (Bullish) kita jangan takut untuk membeli. Walau harga sudah naik tinggi.

Toh, walau setelah kita beli, harga kemudian bergerak turun, itu cuma sementara. Pada akhirnya harga akan bergerak ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Jadi, sudah jelas, dalam tren naik (Bullish) tidak perlu takut beli di ketinggian. Tentu ini dalam perspektif jangka panjang.

 

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • More
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Trading Tagged With: Bullish, Ketinggian, Naik, penyakit, Trading, Tren

Notifikasi Otomatis

Daftarkan Notifikasi Otomatis

EMAIL

Daftarkan email anda untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru

TWITTER

Follow @sekolah_saham

Terpopuler

  • 13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
    13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
  • Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
    Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
  • Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
    Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
  • Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
    Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
  • Trading with Candlestick Chart
    Trading with Candlestick Chart

Terkini

  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-12-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (16-10-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Oktober 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (25-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (28-08 s/d 01-09 2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (21 s/d 25-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (14 s/d 18-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (07 s/d 11-08-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Agustus 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (31-07-2023 s/d 04-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (24-07-2023 s/d 28-07-2023)
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 17-07-2023 s/d 21-07-2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 10-07-2023 s/d 14-07-2023
  • Saham Pilihan Bulan Juli 2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 05-06-2023 s/d 09-06-2023
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Dec    
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

SekolahSaham.com © 2025· Log in

%d