Tradinglah di saham-saham yang bagus saja.
Pasti sering mendengar nasehat tersebut dari guru-guru trading — baik dalam negri maupun luar negri. Sebuah nasihat yang bagus sebenarnya. Tapi rada ambigu.
Apa dan bagaimana saham bagus itu?
Inilah pertanyaan lanjutan yang sangat penting. Jika kita tanyakan pada beberapa guru, maka jawabannya akan berbeda-beda hingga bagi para pemula, akan sangat membingungkan.
Lantas bagaimana memilih yang benar dari jawaban beda-beda tersebut?
Nah, disinilah kita perlu menguasai ilmunya agar paham dan tidak bingung akan perbedaan tersebut. Memang jawabannya akan berbeda-beda tiap orang. Semakin banyak orang yang kita tanyakan, semakin banyak jawaban berbeda.
Kok begitu?
Itu karena setiap orang — terutama para guru trading — punya sistem masing-masing yang telah ajeg. Sistem inilah yang digunakan untuk menilai apakah saham tersebut bagus atau tidak.
Lantas kenapa berbeda jawabannya?
Ya itu, setiap sistem itu unik. Berbeda setiap orang karena memang kebutuhan tiap orang juga berbeda. Jadi tidak heran jika masing-masing punya kriteria yang mana saham bagus.
Contoh kriteria itu seperti apa?
Misalnya bagus itu berarti yang berfundamental bagus, range turun naiknya besar, bergerak dalam tren naik, bergerak searah indeks, volum transaksi besar, likuid, dan masih banyak kriteria lainnya.
Hem, iya juga ya, pantesan beda-beda.
Ya begitulah. Jadi nasehat untuk trading pada saham bagus tidak sesederhana itu sebenarnya. Kita harus punya ilmu untuk menetapkan kriteria yang tepat bagi profil trading kita sendiri.