Selama ini, mungkin kita sering mendengar bahwa langkah pertama untuk berbisnis saham adalah memilih sebagai apa anda – seorang trader atau investor. Nah, strategi akan berdasarkan pilihan tersebut. Sebagai contoh, mari kita lihat alat bantu yang digunakan. Seorang trader akan sangat tergantung pada analisis teknikal (TA) sebagai alat bantunya. Sebaliknya, seorang investor akan sangat tergantung pada analisis fundamental (FA) sebagai alat bantunya.
Disarankan agar jangan mencampurkan kedua hal ini. Kita harus benar-benar saklek dalam melaksanakan bisnis saham . Misalnya, jika membeli saham sebagai seorang trader jangan sampai menjualnya sebagai seorang investor. Demikian juga sebaliknya, ketika membeli saham sebagai seorang investor, maka menjualnyapun harus sebagai investor. Akan sangat sulit untuk konsisten untung jika tercampur-campur antara trading dan investasi.
Ini karena seperti yang sudah disinggung di paragraf pertama, strategi trading dan investasi benar-benar berbeda. Akan menimbulkan kebingungan jika kita tidak konsisten pada salah satu. Ini jika kita menggunakannya sekaligus secara paralel. Namun, jika kita menggunakannya satu demi satu secara serial, penggunaan kedua strategi tersebut dapat memberikan hasil yang optimal. Saya menyebut cara ini sebagai mentradingkan investasi.
Mentradingkan investasi berarti kita memilih untuk menjadi seorang investor dan seorang trader sekaligus. Ini tentu berlawanan dengan yang telah kita bahas sebelumnnya. Namun, seperti yang sudah disinggung, dalam hal ini, kita menggunakan strategi trading dan investor secara serial – tidak paralel. Langkah pertama adalah dengan menggunakan strategi investasi untuk memilih saham. Kita memilih saham berdasarkan analisis fundamental (FA).
Dalam hal ini kita akan berusaha untuk memilih saham-saham yang sesuai dengan indikator fundamental yang sudah kita tetapkan. Saham-saham terpilih kemudian kita masukkan dalam watchlist. Setelahnya, kita fokus menganalisa saham-saham dalam watchlist tersebut menggunakan analisis teknikal (TA). Kita akan menggunakan analisis teknikal (TA) untuk menentukan saat membeli dan menjual saham-saham tersebut.
Potensi keuntungan akan lebih besar dibandingkan dengan investasi murni. Kita memanfaatkan naik turunnya harga untuk melipat-gandakan hasil investasi. Potensi resiko akan lebih kecil dibandingkan dengan trading murni. Kita mengurangi resiko dengan hanya mentradingkan saham-saham yang punya fundamental bagus. Jelas bahwa jika dikelola dengan benar, strategi campuran investasi dan trading ini akan sangat bagus diterapkan.
Kita melakukan kegiatan investasi dan trading sekaligus. Namun perlu dicatat, kita melakukannya secara serial – bukan paralel. Kita menggunakan strategi investasi terlebih dahulu baru kemudian menggunakan strategi trading. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa kita telah mentradingkan saham-saham investasi kita. Singkatnya, kita mentradingkan investasi. Ini bukan hal yang jelek karena ternyata, jika dikelola dengan benar, dapat menurunkan resiko dan meningkatkan keuntungan.