Jika anda seorang trader saham, tentu sudah sangat akrab dengan bebagai Indikator Analisis Teknikal (TA) seperti candlestick, MACD, Moving Average (MA), dll. Para trader menggunakan Indikator Analisis Teknikal untuk memprediksi arah pergerakan harga saham kedepannya hingga titik beli dan jual. Selain itu, Indikator Analisis Teknikal juga dapat digunakan untuk memberi tahu berapa besar potensi keuntungan dan resiko dari sebuah saham.
Indikator Analisis Teknikal memang sangat berguna bagi trader. Dapat dikatakan, Indikator Analisis Teknikal adalah nyawa bagi para trader saham. Sayangnya, ketepatan hasil prediksi dari Indikator ini tidak terlalu tinggi. Bahkan dikondisi tertentu, hasil prediksinya mempunyai tingkat ketepatan dibawah 50%. Tentu ini sebuah kelemahan yang sangat fatal bukan? Jika tingkat ketepatan dibawah 50%, maka sama saja para trader itu sedang berjudi.
Dengan kondisi demikian tidak heran sih kalo banyak orang yang mengatakan trading saham itu sangat kental unsur spekulasinya. Trading saham itu bukan lain adalah berjudi. Dalam berjudi, pada akhirnya, pemain akan selalu kalah. Yang menang hanya bandar. Untungnya, anggapan ini tidaklah benar. Tentu jika kita trading saham dengan benar. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat ketepatan dari Indikator Analisis Teknikal (TA).
Salah satunya – yang kita bahas dalam artikel ini – adalah memanfaatkan jangka waktu pengamatan. Berdasarkan pengalaman sekolah saham,peningkatan jangka waktu pengamatan akan dapat menambah tingkat ketepatan Indikator Analisis Teknikal dengan signifikan. Semakin lama jangka waktu pengamatan yang digunakan maka hasil prediksi dari Indikator Analisis Teknikal akan semakin tepat. Memang sih, tetap saja tidak bisa seratus persen tepat.
Toh, pada dasarnya memang tidak ada hasil analisa saham yang seratus persen tepat – termasuk analisa fundamental (FA) sekalipun. Oleh karena ini, meningkatkan tingkat ketepatan Indikator Analisis Teknikal hingga diatas lima puluh persen sudah bagus. Dengan ketepatan diatas 50% maka dapat dipastikan bahwa kita pasti untung dalam jangka panjang. Jadi, cobalah untuk memperpanjang jangka waktu pengamatan dan rasakan keajaibannya.
Semakin panjang jangka waktunya semakin bagus. Namun, seringnya para trader tidak punya kemewahan untuk menggunakan jangka waktu pengamatan yang sangat panjang seperti para investor. Toh, karena hal tersebutlah mengapa kita memilih jadi trader dan bukan menjadi investor bukan? Oleh karena itu, lakukan saja percobaan dan temukan jangka waktu pengamatan yang paling optimal buat diri masing-masing. Selamat mencoba.