Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dalam trading saham, ada satu hal yang harus selalu dihindari. Satu hal penting yang jangan sampai dilakukan. Memaksakan untuk selalu punya posisi. Memaksakan untuk selalu bertransaksi. Memaksakan untuk selalu trading. Yup, singkatnya, jangan memaksakan.
Kelihatannya hal ini gampang dilakukan. Tapi jika sudah kecanduan trading. Sudah merasakan betapa nikmatnya adrenalin dipacu ketika punya posisi pada suatu saham. Maka, berusaha untuk tidak memaksakan trading menjadi hal yang sangat berat untuk dilakukan. Sama seperti berusaha tidak merokok bagi perokok berat.
Memaksakan dalam hal ini berarti sistem trading tidak memberikan sinyal untuk beli/jual, tapi kita tetap melakukan beli atau jual. Dalam bahasa hiperbola, walau semesta melarang untuk trading, kita akan tetap trading hanya demi menikmati sensasi — demi menuruti rasa kecanduan trading.
Dan hal ini akan sangat berbahaya. Kita akan punya kecendrungan untuk mengabaikan resiko dalam setiap kegiatan trading kita. Hasil akhirnya gampang ditebak. Kita akan kehabisan modal karena kerugian yang terus terjadi. Bisa jadi, sekali dua kali akan menangguk keuntungan besar. Tapi, dalam jangka panjang, dapat dipastikan kebangkrutan adalah ganjarannya.
Jadi, buat para trader. Perlu selalu mawas diri agar jangan sekali-sekali memaksakan untuk tetap trading walau sistem trading melarangnya. Selalu disiplin mengikuti apapun kata sistem trading. Jika sistem trading sering salah, solusinya bukan mengabaikannya dengan memaksakan untuk tetap trading. Melainkan, perbaiki sistem tradingnya.