Chart (umumnya) merupakan senjata utama dari seorang trader saham. Chart adalah alat bantu untuk mengetahui apa yang sedang terjadi terhadap pergerakan harga saham. Chart lah yang memberitahu saham-saham mana saja yang layak dan tidak layak dibeli. Chartlah yang memberitahu dimana bisa mendapatkan keuntungan.
Singkatnya, chart-lah yang menceritakan segala hal yang terjadi dalam bursa saham. Catat, segalanya. Jadi termasuk (secara umum) arah pergerakan pasar itu sendiri atau (secara khusus) arah pergerakan saham-saham didalamnya. Singkatnya chart yang bercerita. Bercerita tentang hal-hal yang sudah atau sedang terjadi di bursa saham.
Lebih jauh lagi bahkan bercerita tentang apa-apa yang akan terjadi dalam bursa saham. Yup, kita bisa mendapatkan cerita yang sangat lengkap dari sebuah chart — cerita tentang masa lalu, masa sekarang, sekaligus masa depan. Tidak heran jika ternyata chart bertransformasi menjadi senjata utama bagi para trader saham.
Chart memang ada untuk dibaca. Dibaca seperti layaknya sebuah novel (buku). Dibaca untuk mengetahui cerita apa yang disampaikannya. Tentu saja, seperti halnya membaca buku (novel), dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerti isi cerita dari sebuah chart. Ilmu Analisa Teknikal (TA) tepatnya.
Analisa Teknikal (TA) memberitahu bagaimana membaca sebuah chart hingga mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Hingga dapat membaca cerita berguna dari sebuah chart. Chart itu memang adalah bentuk cerita yang dipadatkan (dienkripsi) hingga dibutuhkan keahlian (kunci) khusus untuk membacanya. Kuncinya adalah ilmu Analisa Teknikal (TA).
Dengan memahami Analisa Teknikal (TA) kita akan dapat membaca cerita seru yang disampaikan oleh sebuah chart. Cerita seru dari pertempuran antara Bullish dan Bearish. Cerita seru dari petempuran yang terus berlangsung tanpa henti selama bursa saham masih ada. Cerita pertempuran epik yang tidak pernah membosankan. Selamat membaca chart!