Apa perlu mendengarkan berita?
Pertanyaan di atas mungkin pernah (dan masih) terlintas dalam benak anda. Pertanyaan di atas mungkin muncul karena sering melihat berita tertentu ternyata berhasil menggerakkan harga saham dengan signifikan. Dilain sisi, pertanyaan di atas mungkin juga muncul karena ternyata berita tertentu (yang diharapkan menggerakkan harga), tidak memberi efek seperti yang diharapkan. Bahkan kadang malah efeknya terbalik dari yang diharapkan.
Jadi, pertanyaan di atas bisa berangkat dari kepastian dan sekaligus keragu-raguan. Merasa pasti bahwa sebuah berita dapat menggerakkan harga saham. Merasa ragu karena ternyata efeknya bisa terbalik dari yang diprediksi. Seperti yang mungkin kita sudah ketahui bersama, ketidak-pastian adalah sesuatu yang sangat ditakutkan oleh pebisnis saham. Ketidak-pastian berarti resiko menjadi tinggi.
Jadi bagaimana? Apa perlu mendengarkan berita?
Seperti biasa, jawabannya adalah relatif. Tergantung sistem trading kita tepatnya. Jika sistem trading kita tidak memasukkan faktor berita didalamnya maka sebaiknya kita tidak usah mendengarkan berita. Tidak ada gunanya. Malah akan berefek negatif. Akan menimbulkan keragu-raguan dalam mengeksekusi sinyal-sinyal dari sistem trading kita. Dengan mendengarkan berita kita malah bisa bertindak berlawanan dengan sistem trading kita.
Sebaliknya, jika memang kita memasukkan faktor berita di dalam sistem trading kita maka tentu sangat dianjurkan untuk mendengar setiap berita yang ada. Pada dasarnya mendasarkan trading kita pada berita adalah sama halnya dengan mendasarkan trading kita pada psikologi pasar yang sedang terjadi. Berita sangat besar faktornya dalam membentuk psikologi pasar – entah itu euforia atau kepanikan.
Tinggal kita manfaatkan sebaiknya psikologi pasar yang terjadi. Strateginya cukup sederhana. Membeli ketika terjadi kepanikan di bursa saham. Dalam hal ini, dijamin akan mendapat saham dengan harga yang sangat terdiskon. Menjual ketika terjadi euforia di bursa saham. Dalam hal ini, dijamin akan dapat melepas saham dengan harga yang sangat tinggi. Dapat dilihat bahwa trading saham juga dapat menggunakan berita sebagai landasan strateginya