Sebagai pebisnis saham, kita tentu telah bersinggungan dengan banyak saham yang mempunyai karakteristik masing-masing. Tentu, karakteristik dari masing-masing saham adalah unik – berbeda satu sama lain. Namun, secara garis besar, beberapa kelompok saham mempunyai karakteristik yang sama. Inilah dasar untuk mengelompokkan saham dalam kelompok-kelompok tertentu. Pengelompokan ini untuk mempermudah kita dalam memilih saham.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri, pengelompokan ini memang akan sangat berguna ketika kita hendak memilih saham mana yang sesuai dengan tipe trading/investasi kita. Misalnya, jika kita ini tipe konservatif, maka tentu saja kita sebaiknya memilih saham yang berada dikelompok yang memiliki karakteristik konservatif. Begitu seterusnya untuk tipe-tipe yang lain. Kali ini mari kita bahas 6 tipe saham yang ada bursa saham.
Saham Blue Chip
Saham Blue Chip adalah istilah yang digunakan untuk saham-saham yang mempunyai sejarah tingkat pengembalian investasi (ROI) dan pemberian deviden yang bagus. Data dari tingkat ROI dan pembagian devidennya harus stabil dari tahun ke tahun. Biasanya saham-saham yang tergolong dalam saham Blue Chip adalah saham-saham dari perusahaan yang menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing. Perusahaan-perusahaan ini biasanya menjadi standar untuk mengevaluasi perusahan lainnya yang bergerak di bisnis tersebut. Saham jenis ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang atau bagi trader konservatif.
Saham Yang Bertumbuh
Saham yang bertumbuh adalah istilah yang digunakan untuk saham-saham yang pertumbuhan nilainya sangat pesat jika dibandingkan dengan saham-saham dalam sektor yang sama. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan pemilik saham tersebut belum terlalu dikenal pada awalnya padahal fundamental nya sangat bagus. Kemudian orang-orang akhirnya menyadarinya sehingga sahamnya diburu yang berarti harganya pun otomatis melesat. Bisa juga karena kondisi global yang menekan harga saham tersebut, dan kemudian ketika kondisi global pulih, maka harga sahampun meningkat pesat. Saham jenis ini akan memberi tingkat pengembalian investasi (ROI) yang maksimum.
Saham Defensif
Saham Defensif adalah istilah yang digunakan untuk saham-saham yang memiliki tingkat resiko rendah – resiko untuk penurunan dari nilai investasi tentunya – jika dibandingkan dengan saham-saham sejenis di sektornya. Saham defensif adalah pilihan terbaik ketika bursa saham sedang dalam kondisi tren turun (Bearish). Ini karena penurunan harganya akan sangat terbatas (resiko yang kecil) bahkan bisa jadi harganya malah naik. Saham defensif dapat disandingkan dengan emas yang merupakan alat untuk menjaga nilai uang dari gerusan inflasi. Tentu ketika pasar sedang dalam tren naik (bullish), saham defensif bukan pilihan yang bagus karena tingkat pengembalian investasinya (ROI) akan sangat terbatas.
Saham Bersiklus
Saham bersiklus adalah istilah yang digunakan untuk saham-saham yang pergerakan harganya mempunyai siklus tertentu. Saham-saham jenis ini akan mengikuti siklus tersebut tanpa terpengaruh akan kondisi bursa saham global. Jika tidak mengetahui siklus dari jenis saham ini, sebaiknya menghindarinya karena resiko akan sangat tinggi. Tapi jika tahu benar akan siklusnya maka keuntungan maksimum akan dapat diperoleh. Jadi, kenalilah siklusnya maka tingkat pengembalian investasin (ROI) yang diperoleh akan maksimum.
Saham Musiman
Saham musiman adalah istilah yang digunakan untuk saham-saham yang pergerakan harganya mengikuti musim-musim atau hari perayaan tertentu. Sebagai contoh, saham perusahahaan penjual kendaraan salju tentu akan bergerak naik ketika musim dingin dan turun ketika musim panas. Jadi saham-saham jenis ini akan sangat cocok untuk hanya diperdagangkan pada musimnya saja. Selain musim tersebut sebaiknya ditinggalkan. Saham jenis ini bisa menjadi pilihan yang bagus karena resikonya dapat diprediksi.
Saham Spekulatif
Saham spekulatif adalah istilah yang digunakan untuk saham-saham yang mempunyai nilai investasi rendah atau bahkan minus dengan pergerakan harga yang sangat susah (jika tidak boleh dibilang mustahil) untuk diprediksi. Harga saham jenis ini biasanya bergerak liar tidak terduga sehingga sangat susah ditradingkan apalagi untuk diinvestasikan. Unsur perjudiannya sangat tinggi untuk saham-saham jenis ini jadi jika memang serius untuk berbisnis saham, sebaiknya saham jenis ini dihindari.