• Serambi
  • Hubungi
  • Tentang
  • Penyangkalan

Sekolah Saham

Trading & Investasi

  • Analisis
    • Fundamental
    • Teknikal
      • Candlestick
      • Chart Patterns
      • Line Chart
      • MACD
      • MFI
      • Moving Average
      • Stochastic Oscillator
      • Support/Resistance
      • Trendline
  • Sistem Trading
  • Catatan Trading
  • Rekomendasi
    • Rekomendasi Mingguan
    • Watchlist Bulanan
  • Indeks
    • LQ45
    • Pefindo25
  • Umum
    • Investasi
    • Trading
    • Makro
    • Filosofi
    • BEI
    • Aplikasi
You are here: Home / Umum / Tentang Asing dan Lokal di Bursa Saham Indonesia (BEI)

Tentang Asing dan Lokal di Bursa Saham Indonesia (BEI)

October 11, 2013 By Lingga

Asing dan lokal adalah sebuah dikotomi yang sering didengar dalam Bursa Saham Indonesia (BEI). Sering kita dengar bahwa IHSG turun dalam karena asing menarik kembali dananya. IHSG naik tinggi karena asing sedang menanamkan dananya. Lokal diminta untuk mulai membeli saham-saham agar IHSG tidak semakin turun dalam. Lokal sudah mulai masuk sehingga IHSG mulai naik kembali. Jadi jelas sudah dikotomi asing dan lokal ini menggambarkan apa bukan?

Ya, dikotomi ini menggambarkan asal dana yang diinvestasikan di Bursa Saham Indonesia – dari luar Indonesia (asing) atau dari dalam Indonesia (lokal). Dalam hal ini yang paling berperan adalah para manager investasi atau perusahaan investasi. Untuk asing, mari kita ambil JP Morgan sebagai contohnya. Untuk lokal, kita bisa gunakan Jamsostek sebagai contohnya. Sayangnya, sampai saat ini masih asing yang dapat menggerakkan harga.

Investor Lokal Investor Asing

Untuk lokal, masih jadi pengikut saja selama ini. Padahal saya dengar selentingan bahwa besarnya dana asing dan dana lokal sudah hampir berimbang. Logikanya, asing seharusnya bukan lagi faktor utama pergerakan harga di Bursa Saham Indonesia. Toh, dananya sudah tidak berbeda jauh lagi, bahkan hampir seimbang. Tapi ternyata asing masih menjadi pihak yang menggerakkan harga. Setidaknya itulah yang tercermin dari kejatuhan bursa baru-baru ini.

Setelah saya renung-renungkan dan mengamati para trader saham yang saya kenal maka saya sampai kepada kesimpulan bahwa itu karena lokal masih gampang kena serangan panik. Dilain pihak, asing tampak sangat yakin dengan apa yang dilakukannya. Terlihat sangat percaya diri dalam situasi apapun. Setiap tindakannya (kelihatan) telah dipikirkan jauh-jauh hari. Ini yang (mungkin) mayoritas lokal tidak memilikinya. Lokal reaktif sedangkan asing proaktif.

Selama ini terjadi, maka lokal hanya akan menjadi pengikut saja, tidak akan dapat menentukan pergerakan harga. Begitu asing menjual sahamnya (dengan alasan tertentu) maka lokal akan terkena serangan panik jual karena pas membeli hanya ikut-ikutan saja — tidak dibekali oleh analisa yang kuat. Hal inilah yang membuat asing masih menjadi penggerak harga hingga saat ini padahal untuk jumlah dana dan banyaknya transaksi sudah seimbang.

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • More
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Umum Tagged With: Asing, bursa, Dana, Lokal, Saham

Notifikasi Otomatis

Daftarkan Notifikasi Otomatis

EMAIL

Daftarkan email anda untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru

TWITTER

Follow @sekolah_saham

Terpopuler

  • 13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
    13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
  • Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
    Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
  • Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
    Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
  • Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
    Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
  • Trading with Candlestick Chart
    Trading with Candlestick Chart

Terkini

  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-12-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (16-10-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Oktober 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (25-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (28-08 s/d 01-09 2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (21 s/d 25-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (14 s/d 18-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (07 s/d 11-08-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Agustus 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (31-07-2023 s/d 04-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (24-07-2023 s/d 28-07-2023)
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 17-07-2023 s/d 21-07-2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 10-07-2023 s/d 14-07-2023
  • Saham Pilihan Bulan Juli 2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 05-06-2023 s/d 09-06-2023
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Dec    
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

SekolahSaham.com © 2025· Log in

%d