Tawar menawar apa hajar saja?
Itulah pertanyaan yang sering muncul ketika pasar sedang bullish. Pertanyaan tersebut muncul dikarenakan sering bahwa ketika kita menawar harga saham di harga yang lebih rendah, maka harga tersebut alih-alih tercapai, malahan harga saham terus menanjak mencetak harga tertinggi baru.
Tentu saja dalam kondisi tersebut kita jadi mempertanyakan apakah tidak sebaiknya langsung hajar saja saham tersebut dalam harga terkininya (atau bahkan di atas harga terkininya)? Toh pada akhirnya harga akan terus naik dan kita tetap bisa menangguk untuk yang besar.
Di lain sisi, jika terus berusaha menawar harga di bawah harga terkininya maka kemungkinan harga tersebut tidak akan tersentuh. Dan hilanglah kesempatan menangguk untung. Jadi pada akhirnya manakah yang terbaik? Tetap bertahan untuk selalu menawar dalam kondisi apapun atau berkompromi untuk tidak menawar ketika kondisi sedang bullish?
Jawabannya adalah tergantung sistem trading masing-masing. Tidak ada jawaban baku dalam hal ini. Kalo saya sendiri, akan tetap menjalankan sistem trading saya dengan disiplin yakni membeli dan hanya membeli ketika ada sinyal buy pada saham yang sedang uptrend. Jadi saya tidak akan memaksakan diri untuk membeli jika tidak ada sinyal buy walau saham tersebut sedang dalam strong uptrend.
Jika pada akhirnya saham tersebut naik sangat tinggi dan saya memutuskan tidak membelinya karena sistem trading saya tidak menyuruh membeli, maka biarlah. Masih banyak saham-saham yang lain yang sesuai dengan sistem trading saya yang punya potensi memberi untung. Ini mungkin yang disebut agar tidak serakah.
Lalu bagaimana dengan anda?