Rasanya, semua orang yang berkecimpung di bursa saham sudah tahu jika mengikuti tren adalah cara paling aman untuk berbisnis saham. Memang sih, potensi keuntungan lebih kecil jika dibandingkan dengan cara melawan tren (contrarian). Tapi tetap saja, lebih disarankan menggunakan strategi mengikuti tren agar dapat meminimalkan resiko. Dalam hal ini, kita berpegangan bahwa melindungi modal lebih penting daripada menghasilkan keuntungan.
Berdasarkan pengalaman saya, melindungi modal adalah golden rule yang harus dipegang oleh setiap pebisnis saham. Yang terpenting adalah melindungi modal agar tidak tergerus dan keuntungan adalah bonus untuk usaha tersebut. Ini karena tanpa modal kita tidak akan bisa apa-apa di bursa saham (pasar modal). Namanya juga pasar modal tentu modal menjadi dasarnya. Maka jagalah modal kita agar tetap dapat selalu beraktivitas di dalam pasar modal.
Keuntungan memang akan selalu mengikuti selama kita tetap berusaha melindungi modal. Sekarang mari kembali ke pokok bahasan kita. Mengikuti tren adalah untuk melindungi modal kita. Mengikuti tren pada dasarnya adalah sebuah strategi untuk melindungi modal. Kita berusaha untuk mengetahui tren pergerakan pasar dan kemudian mengikutinya agar modal kita tidak sampai tergerus.
Nah, jika dengan strategi ini modal kita malah berkembang maka anggap saja itu bonus. Tujuan utamanya adalah tetap untuk melindungi modal kita. Jika selama ini modal yang anda punyai terus tergerus selama berbisnis di bursa saham maka sudah saatnya anda mempelajari bagaimana cara mendeteksi tren dan dapat mengikutinyanya sampai berakhir. Setelah tahu, diharapkan modal anda terlindungi. Terlindungi karena anda telah bersahabat dengan pasar.