Memilih sebuah bisnis tentu ada alasan-alasan yang menyertainya. Banyak pertimbangan hingga akhirnya memutuskan untuk menekuni suatu bisnis. Dari sekian pertimbangan tersebut, biasanya bermuara apakah sebuah bisnis itu cocok pada profil kita. Demikian juga ketika akhirnya memilih bisnis saham.
Tentu sudah disertai alasan-alasan yang menguatkan pilihan tersebut. Pertimbangan-pertimbangan yang akhirnya membuat kita untuk memilih bisnis saham. Alasan terbesar untuk memilih bisnis saham adalah kebebasan, kebebasan, dan kebebasan. Yup, kebebasan, bukan uang cepat ya.
#1. Bebas dari Kebuntuan mencari Ide Bisnis
Ide Bisnis. Menemukan ide bisnis apa yang harus dilakukan itu sangat susah lho jika kita baru memulai. Kemudian jikapun akhirnya menemukan ide, harus juga mencari ide bagaimana melakukan bisnis tersebut. Proses ini sangat memakan waktu karena sangat banyak yang harus dipertimbangkan. Kebanyakan berakhir buntu.
Nah, tidak demikian halnya dengan bisnis saham. Bisnis saham yang begitu-begitu saja. Idenya sudah disitu. Tidak perlu mencari. Tidak akan pernah mengalami kebuntuan. Paling yang harus kita lakukan adalah memilih dari pilihan-pilihan yang sudah tersedia. Yup, semua sudah tersedia — ide bisnis dan bagaimana melakukannya. Kita tinggal memilih yang mana yang paling tepat untuk kita.
#2. Bebas dari Keharusan Mengelola Pegawai
Banyak yang bilang mengelola orang itu sangat sulit. Iya, itu betul karena orang adalah mahluk hidup yang punya pikiran. Tiap orang berbeda-beda. Mengelola banyak orang (pegawai) tentu diperlukan keahlian tertentu. Tidak semudah mengelola benda mati. Banyak yang lebih memilih mengelola benda mati daripada orang.
Nah, bisnis saham adalah pilihan yang tepat. Kita akan bebas dari keharusan untuk mengelola pegawai (orang). Yang kita kelola adalah benda mati yang bernama uang. Alat bantunya juga benda mati (komputer dan teman-temannya). Paling mahluk hidup yang kita kelola adalah diri sendiri. Cuma satu orang itu. Tentu tidak sesulit mengelola orang lain (pegawai) bukan?
#3. Bebas dari Rasa Malu Menawarkan Jualan
Menjual itu tidak mudah. Perlu muka tembok. Harus tidak tahu malu. Sayangnya, kebanyakan orang tidak bisa demikian. Hanya orang-orang tertentu yang pada akhirnya bisa menembus rasa malu ini dan sukses menjadi penjual. Lantas bagaimana nasib mayoritas orang lainnya? Tentu hasilnya tidak akan optimal jika terus memaksakan untuk jualan bukan?
Bisnis saham dapat menjadi solusi. Pebisnis saham tidak perlu berhadapan langsung dengan pembeli sehingga tidak perlu berhadapan dengan rasa malu menawarkan jualan. Cukup klak-klik didepan komputer, saham sudah ditawarkan. Tidak perlu juga mencari pembeli. Pembeli sudah tersedia selama harganya tepat. Tidak ada rasa malu yang terlibat.
#4. Bebas dari Penipuan
Tentu berbisnis tidak bisa sendiri. Kita harus menjalin kerjasama dengan orang lain. Entah sebagai pemasok, rekan, pegawai, langganan, dll. Nah, jika tidak pintar-pintar memilih, kemungkinan untuk tertipu akan sangat besar. Entah penipuan kecil seperti harga yang lebih mahal, mutu barang yang kurang. Entah penipuan besar, barang dibawa kabur, uang digelapkan.
Nah, jika memilih bisnis saham, kita akan bebas dari semua hal tersebut. Dijamin kita tidak akan pernah mengalami penipuan — kecuali ditipu diri sendiri tentunya. Karna dalam bisnis saham segalanya memang dikerjakan sendiri. Tidak perlu melakukan kerjasama dengan orang lain. Kita menentukan dan melakukan semuanya sendiri.
#5. Bebas dari Keharusan Mengelola Pelanggan
Ini sebenarnya mirip dengan poin kedua namun dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Jika pegawai dalam kontrol kita (karena kita yang menggaji). Tidak demikian dengan pelanggan. Tentu ini akan membuat tingkat kesulitan mengelolanya berlipat dibanding mengelola pegawai. Padahal mengelola pegawai saja sudah cukup sulit.
Dalam bisnis saham, kita tidak perlu mengalami kesulitan untuk mengelola pelanggan ini. Tidak ada yang namanya pelanggan dalam bisnis saham. Nah, jika mendambakan kebebasan dari keharusan untuk mengelola pelanggan, tentu bisnis saham pilihannya. Yang perlu kita kelola hanyalah uang. Paling tambahahannya mengelola sistem trading kita agar menguntungkan.