Seperti yang mungkin anda sudah ketahui, bursa saham itu penuh ketidak-pastian. Ketidakpastian ini bahkan memunculkan adagium “market is always right” alias “pasar selalu benar”. Adagium ini dikenal luas di pelaku bursa saham. Sekolah saham sendiri melandaskan sistem (strategi) tradingnya pada adagium ini. Bentuk nyatanya adalah menggunakan strategi mengikuti tren (follow the trend) sampai berakhir.
Strategi ini mengatakan bahwa kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari-hari selanjutnya sehingga kita hanya bisa mengikuti tren yang sedang berlangsung. Begitu tren sudah tidak sejalan dengan prediksi, kita langsung bertindak dengan menjual saham kita – entah jual rugi atau jual untung. Dalam hal ini kita benar-benar melakukan transaksi dalam ketidakpastian. Tidak pasti apakah harga akan bergerak sesuai prediksi.
Tidak pasti apakah pembelian kita akan membuahkan untung atau malah menghasilkan kerugian. Betapa mengerikan bukan bursa saham itu? Untungnya, dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa memastikan satu hal. Kita bisa memastikan kerugian yang akan kita tanggung. Lebih tepatnya kerugian maksimal yang akan kita tanggung dari setiap transaksi saham. Kita dapat menentukan kerugian maksimal di awal dari setiap melakukan pembelian saham.
Ini akan sangat membantu karena kita dapat menetapkan pada setiap awal pembelian saham, seberapa besar kita sanggup menanggung kerugian. Dengan demikian kita akan bisa lebih tenang dan berkepala dingin dalam menghadapi naik-turunnya harga. Kita toh telah merelakan untuk kehilangan sekian persen dari jumlah harga pembelian saham tersebut. Misalnya kita menentukan bahwa batas kerugian maksimal kita adalah 10%.
Ini berarti kita telah merelakan kehilangan uang sebesar 10% dari jumlah harga pembelian setiap saham. Ketika ternyata (setelah membeli) harga saham turun, kita akan tenang-tenang saja selama belum menyentuh minus 10%. Ketika menyentuhpun kita bisa langsung cutloss sehingga tidak ada beban yang tersisa. Kita dapat terus bergerak maju. Kita dapat memilih untuk mencoba menghasilkan keuntungan di saham lain lagi. Tanpa beban.
Jelaslah sudah bahwa memastikan resiko merupakan hal yang penting dalam berbisnis saham. Setidaknya akan memberi efek psikologis menenangkan sehingga transaksi kita akan dapat lebih objektif. Transaksi kita akan terhindar dari kepanikan ketika ternyata harga saham bergerak berlawanan dengan prediksi kita. Ketika akhirnya harus cutloss, kita juga akan terhindar dari penyesalan karena memang telah merelakan kehilangan tersebut dari awal.