Swing Trading
Pasti sudah sering mendengar kata tersebut di dunia per-trading-an. Swing Trading adalah salah satu cara (strategi) trading. Defenisi Swing Trading ini sesuai dengan arti katanya yakni trading mengayun. Jadi, Swing Trading adalah kegiatan trading dengan strategi (cara) mengayun di titik tertentu.
Nah, titik tertentu ini dapat mengacu pada berbagai hal. Misalnya, yang paling umum, mengacu pada area support dan resistance. Trading dilakukan dengen membeli di area support dan menjual di area resistance. Mengayun diantara support dan resistance. Berdasarkan pengalaman, ini adalah strategi Swing Traiding paling umum.
Bisa juga, titik tertentu ini mengacu pada sinyal-sinyal dalam indikator Analisa Teknikal (TA). Misalnya pada sinyal Moving Average (MA). Beli ketika garis MA memotong ke atas chart harga dan jual ketika garis MA memotong ke bawah chart harga. Ini berarti kita sedang melakukan strategi Swing Trading mengayun diantara sinyal beli dan jual Moving Average (MA).
Contoh lainnya, kita menggunakan indikator Money Flow Index (MFI). Kita membeli ketika garis MFI menembus ke atas garis 20% dan menjual ketika menembus garis 80%. Ini berarti kita trading dengan cara mengayun antara area jenuh jual (oversold) dan jenuh beli (overbought) dari indikator Money Flow Index (MFI).
Dan masih banyak indikator Analisa Teknikal (TA) lainnya yang dapat digunakan untuk melakukan strategi Swing Trading ini. Alat utama bagi para Swing Trader memang indikator Analisa Teknikal (TA). Jadi, tidak aneh jika banyak indikator Analisa Teknikal (TA) dapat digunakan untuk strategi Swing Trading ini.
Sebenarnya, strategi Swing Trading ini dapat digunakan dalam rentang waktu (time frame) berapa saja. Namun jika terlalu cepat atau terlalu lama, karakteristik swing (ayunan) nya akan kehilangan makna. Jadi lebih tepatnya, strategi ini diterapkan pada chart dengan rentang waktu harian sampai mingguan. Diluar itu, bukan Swing Trading lagi.