Kalo bingung tidak ada uang sih sudah biasa. Tapi ternyata, ada uang juga orang masih bingung. Ketika segala kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi, dan masih sisa banyak uang, malah jadi bingung. Bingung uangnya mau dikemanain. Kebingungan ini adalah pertanda bagus. Berarti orang tersebut sudah memiliki kesadaran terhadap potensi dari uang. Sadar bahwa uang yang didiamkan saja adalah sebuah kerugian.
Ini adalah cara pandang seorang pebisnis. Uang adalah modal untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi. Jika didiamkan saja maka potensi pertambahan uangnya tidak akan maksimal. Itu pun jika ada, seringnya malah impas atau malah berkurang. Belum lagi jika memperhitungkan faktor inflasi, maka uang yang didiamkan berarti membiarkan nilainya digerus oleh inflasi sampai akhirnya menjadi tidak berharga.
Jadi, bingung uangnya mau dikemanakan adalah kebingungan yang bagus. Ini menjadi dasar untuk mencari tahu tempat untuk “membelanjakan” uang tersebut dengan imbal hasil yang bagus. Banyak pilihan yang tersedia sebenarnya – mulai dari sektor real sampai sektor keuangan. Berhubung saya bergerak di bursa saham maka saya pasti akan menganjurkan untuk menggunakan uang tersebut sebagai modal investasi di Bursa Saham Indonesia (BEI).
Saya akui, menginvestasikannya di sektor riil adalah pilihan yang baik. Tapi akan membutuhkan waktu, tenaga, dan uang yang tidak sedikit. Belum lagi diperlukan pengetahuan untuk me-manage semua hal yang ada didalamnya. Yang tersulit (tentu menurutku) adalah bagaimana mengatur orang-orang yang terlibat dalam bisnis tersebut. Jika anda yakin bisa, maka memang memulai usaha adalah pilihan yang terbaik.
Tapi jika tidak, maka saya menawarkan alternatif yang menawarkan imbal hasil yang tidak kalah dari membuka usaha. Gunakan uang tersebut sebagai modal untuk berbisnis di bursa saham. Anda tidak akan direpotkan oleh bagaimana mengatur berbagai hal seperti ketika membuka usaha di sektor riil. Kita cukup tahu bagaimana me-manage modal tersebut dengan sebaik-baiknya. Faktor manusia satu-satunya dalam hal ini adalah diri kita sendiri.
Kita dapat dengan bebas menentukan apa yang kita lakukan dan menanggung sendiri akibat dari tindakan tersebut. Kita akan lebih bebas dibandingkan jika membuka usaha di sektor riil. Jadi, jika anda ingin kebebasan yang maksimal sembari juga mempunyai bisnis yang menjanjikan imbal hasil tinggi, bisnis saham adalah pilihan yang terbaik. Dalam hal ini, memiliki saham juga berarti kita telah memiliki usaha.
Ketika membeli saham berarti kita telah terdaftar menjadi salah satu pemilik dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Namun, kita memiliki kebebasan penuh karena perusahaan telah diurus oleh pihak management. Kita tinggal mengamati (dan menikmati) hasil kerja mereka. Jika ternyata hasil kerjanya tidak sesuai dengan harapan, kita dapat dengan mudah pindah ke perusahaan lain yang kita anggap lebih bagus. Menyenangkan bukan?