• Serambi
  • Hubungi
  • Tentang
  • Penyangkalan

Sekolah Saham

Trading & Investasi

  • Analisis
    • Fundamental
    • Teknikal
      • Candlestick
      • Chart Patterns
      • Line Chart
      • MACD
      • MFI
      • Moving Average
      • Stochastic Oscillator
      • Support/Resistance
      • Trendline
  • Sistem Trading
  • Catatan Trading
  • Rekomendasi
    • Rekomendasi Mingguan
    • Watchlist Bulanan
  • Indeks
    • LQ45
    • Pefindo25
  • Umum
    • Investasi
    • Trading
    • Makro
    • Filosofi
    • BEI
    • Aplikasi
You are here: Home / Umum / Makro / Pesan Lain dari Kenaikan BI Rate

Pesan Lain dari Kenaikan BI Rate

September 13, 2013 By Lingga

Rasanya, belum lama BI Rate dinaikkan sebesar 50 basis poin menjadi 7% tapi sudah naik lagi sebesar 25 basis poin menjadi 7.25%. Tampaknya Bank Indonesia bener-bener ngebut memakai kekuasaannya untuk merespon situasi rupiah yang terus melemah terhadap dollar. Seperti yang telah disinggung dalam artikel sebelumnnya bahwa kenaikan BI Rate mempunyai pesan-pesan tertentu. Mengetahui pesan tersebut dapat menolong kita untuk membuat keputusan yang tepat.

Kita telah membahas bahwa pesan dari kenaikan BI Rate itu adalah imbal hasil dari sektor keuangan di Indonesia menjadi lebih bagus (ada kenaikan). Juga biaya untuk kredit konsumsi telah meningkat sehingga diharapkan agar kita menekan pengeluaran untuk hal-hal yang bersifat konsumtif. Diharapkan kita mengalihkan dana pengeluaran menjadi dana untuk investasi di pasar keuangan. Dengan demikian diharapkan inflasi dapat ditekan dan nilai rupiah dapat menguat terhadap dollar.

Kenaikan BI Rate

Tapi, apa lacur, ternyata harapan tinggal harapan. Rupiah masih belum juga menguat terhadap dollar. Memang sih, penurunan nilai rupiah sudah terbatas (bahkan bisa dibilang sudah stabil), tapi tetap saja, harapan agar rupiah menguat belum tercapai. Jadi, Bank Indonesia merasa perlu untuk menaikkan kembali BI Rate agar dapat mencapai target yang telah dicanangkan — penguatan rupiah. Nah, sekarang, mari kita lihat apalagi pesan yang terkandung dalam kenaikan BI Rate.

Pesan lain selain yang telah kita bahas sebelumnnya. Menurutku, pesannya adalah bahwa pemangku kebijakan memilih untuk memprioritaskan penguatan rupiah (atau minimal stabilitas rupiah) dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi (terutama di sektor real). Tidak mengherankan jika partumbuhan ekonomi Indonesia akan menurun beberapa saat kedepan. Ini adalah resiko dari rejim bunga tinggi. Suku bunga kredit usaha akan menjadi tinggi.

Penyaluran kredit usaha tentu akan menurun sebagai akibatnya. Ini akan membuat para pengusaha mengerem ekspansinya. Para calon investor akan menunda investasinya di sektor real dan memilih untuk menginvestasikan uangnya di sektor keuangan. Lalu kenapa Bank Indonesia mengambil kebijakan rejim bunga tinggi? Tampaknya Bank Indonesia berpendapat jika rupiah terus menurun maka pada akhirnya juga akan menghantam sektor real. Sebuah obat pahit yang harus ditelan.

Sebagai pebisnis saham kita harus cermat dalam memilih saham-saham dari perusahaan yang paling tidak terpengaruh dari kenaikan suku bunga ini. Saya sendiri akan memilih perusahaan-perusahaan yang mempunya rasio utang yang rendah (DER yang kecil). Juga perbankan yang akan menikmati kenaikan pendapatan (dengan catatan kredit macet tidak meningkat) sementara perusahaan lain mengalami penurunan pendapatan.

Singkatnya sih kita harus mulai selektif dalam membeli saham.

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • More
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Makro Tagged With: BI Rate, Ekonomi, Keuangan, Makro, Suku Bunga

Notifikasi Otomatis

Daftarkan Notifikasi Otomatis

EMAIL

Daftarkan email anda untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru

TWITTER

Follow @sekolah_saham

Terpopuler

  • 13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
    13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
  • Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
    Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
  • Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
    Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
  • Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
    Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
  • Trading with Candlestick Chart
    Trading with Candlestick Chart

Terkini

  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-12-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (16-10-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Oktober 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (25-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (28-08 s/d 01-09 2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (21 s/d 25-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (14 s/d 18-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (07 s/d 11-08-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Agustus 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (31-07-2023 s/d 04-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (24-07-2023 s/d 28-07-2023)
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 17-07-2023 s/d 21-07-2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 10-07-2023 s/d 14-07-2023
  • Saham Pilihan Bulan Juli 2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 05-06-2023 s/d 09-06-2023
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Dec    
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

SekolahSaham.com © 2025· Log in

%d