Seandainya saya pertaruhkan seluruh modal, tentu keuntungan yang dinikmati juga akan lebih besar. Pikiran ini sering mampir dikepala tatkala sebuah dari beberapa saham di portofolio sedang menunjukkan hasil yang bagus. Sebuah pikiran yang wajar ketika berhitung keuntungan yang didapat. Ambillah saham tersebut sedang memberikan gain 10%. Tentu akan sangat terasa perbedaannya antara modal beli 10jt dengan 100 jt.
Jika modal 10jt maka keuntungan hanya sebesar 1jt sedangkan dengan modal 100 jt keuntungannya sebesar 10 jt. Tentu ini sangat menggiurkan. Toh usaha yang dilakukan adalah sama. Analisanya tetap sama. Tidak ada bedanya analisa antara modal 10jt dengan 100 jt. Chartnya ya itu-itu juga. Jadi kenapa tidak untuk memfokuskan saja modal pada satu saham agar hasilnya lebih maksimal. Bukan begitu?
Sayangnya ternyata tidak begitu. Ketika sedang untung memang kita sering lupa hal-hal lain. Ingatnya cuma untung saja. Padahal selalu ada resiko yang menyertai setiap pilihan. Dan ketika sedang untung, resiko ini terlupakan. Hal inilah yang menyebabkan sampai ada pikiran untuk memfokuskan saja seluruh modal pada satu saham. Jika pasti untung sih memang pikiran ini tidak ada salahnya.
Masalahnya, di bursa saham, pasti untung itu jauh panggang dari api. Mustahil dicapai. Selalu saja ada prediksi yang meleset. Jika kita fokuskan modal ke satu saham maka ketika prediksi meleset, kerugian yang ditanggungpun akan sangat besar. Inilah yang dilupakan ketika berhitung disaat posisi untung. Lupa jika bukan hanya potensi keuntungan yang meningkat, potensi resikopun turut meningkat.
Mari kita pakai contoh sebelumnya. Misal nih tingkat cutloss kita adalah 2%. Dengan pembelian saham 10jt maka maksimal kita kehilangan uang 200rb, sedangkan dengan pembelian saham 100jt maka kerugian maksimalnya adalah 2jt. Jauh lebih besar bukan? Inilah yang dijaga sehingga masih dianjurkan untuk mendiversifikasi modal kita ke beberapa saham. Memang keuntungan menjadi tidak maksimal tapi kerugian juga dapat diminimalkan.
Sejauh ini, kita sudah paham apa resiko memfokuskan modal pada satu saham saja – memperbesar nilai pembelian satu saham. Iya, jika besar memang akan semakin besar – baik potensi keuntungan dan resikonya. Sekarang terserah kita memilih. Mau fokus mencetak keuntungan dengan mengabaikan resiko atau mau berkompromi menurunkan target keuntungan demi melindungi modal dari resiko yang lebih besar.