Memang bagus sih belajar dulu teorinya sebelum praktek. Demikian juga di Bisnis Saham. Sekolah Saham sendiri menganjurkan agar belajar dulu yang benar (setidaknya ilmu dasar) sebelum terjun ke bursa saham.
Namun, belajar doank juga nggak ada gunanya. Harus dipraktekkan baru segala ilmu yang telah dipelajari tersebut berguna. Bahkan praktek diperlukan agar ilmu tersebut berkembang dan dapat disesuaikan dengan situasi lapangan.
Berdasarkan pengalaman sih, setelah belajar sedikit, bagusnya langsung praktek saja. Jangan hanya belajar doank semua ilmu yang ada. Praktek mengajarkan lebih banyak dari segala buku saham yang dibaca. Percaya deh.
Sekolah Saham sendiri sering mengamati pola-pola indikator TA langsung dari chart. Perhatikan bagaimana kerjanya berdasarkan history di chart.
Setelah dapat polanya, coba terapkan dalam trading langsung. Poles sana sini. Sesuaikan dengan kebutuhan. Langsung dipraktekkan. Beginilah cara Sekolah Saham membuat sistem trading.
Makanya kadang kepikiran. Langsung terjun tanpa belajar dulu juga bolehlah. Biar belajar langsung dari pasar saja. Toh belajar terus tanpa terjun, nggak ada gunanya juga.
Yang penting, ketika langsung praktek, kita harus sadar modal dalam proses ini harus siap hilang semua. Anggap uang sekolah. Jadi gunakan modal yang memang kita rela untuk habis semua.
Emang idealnya sih belajar mendalam dulu baru praktek. Tapi seringnya, karna belajar malah jadi takut praktek. Ini karena dengan belajar, kita jadi menyadari besarnya resiko dalam bisnis saham. Jadi takut deh. Nggak jadi praktek terjun langsung di bursa saham.