Investasi atau Traveling?
Sebagian besar pembaca blog ini pasti menjawab investasi. Tidak salah juga sih.
Secara kasat mata dapat dilihat bahwa kegiatan investasi jauh lebih bermanfaat dibandingkan traveling.

Biasanya mengambil kesimpulan itu dengan membayangkan seberapa profit yand didapatkan jika uang untuk traveling itu di-investasikan.
Ya, Sekolah Saham juga dulu berpendapat begitu.
Lah, kok dulu, sekarang sudah tidak?
Yup. Sekarang sih Sekolah Saham berpendapat bahwa investasi dan treveling sama pentingnya. Sama sama sebuah investasi yang sangat penting.
Lah, kok bisa?
Begini. Traveling itu juga merupakan sebuah investasi. Minimal investasi untuk kesehatan mental kita. Maksimal bisa juga menghasilkan uang darinya.
Yup, traveling bisa juga menjadi sebuah bisnis yang sangat menghasilkan. Misalnya jadi traveling blogger, penulis buku, pembuat aplikasi traveling, pengusaha tour and travel, dll. Sebuah investasi yang bagus bukan?
Nah, itu hasil maksimalnya. Minimalnya bagaimana?
Minimalnya bagus buat kesehatan kita. Terutama buat kesehatan mental. Dan itu sangat penting bagi para investor. Dengan mental yang sehat maka hasil investasi kita akan lebih maksimal.
Dan juga, kesehatan jelas sebuah investasi yang sangat menguntungkan. Ini sudah diakui hampir semua pakar di dunia. Sakit adalah biaya termahal dalam hidup bukan?
Jadi, sudah paham mengapa sekolah saham menganggap investasi dan traveling sama pentingnya bukan?
Dan hal ini sebenarnya tidak hanya berlaku untuk pilihan investasi atau traveling. Tapi berlaku juga untuk hobi lainnya yang kelihatan hanya menghabiskan uang jika dibandingkan dengan investasi.
Kita perlu melihat lebih komprehensif sebelum menilai sebuah hal itu hanya menghabiskan uang sehingga rugi untuk dilakukan. Apa yang tampak sebagai bukan investasi bisa jadi adalah investasi yang paling menguntungkan.