Ketika memulai untuk ber-bisnis saham, tentu kita sering mendengar rekomendasi dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Rekomendasi dari orang-orang yang kita anggap cukup mumpuni untuk diikuti jejaknya dalam berbisnis saham. Biasanya kita selalu menjalankan rekomendasi-rekomendasi yang didapatkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sampai disini sih wajar-wajar saja. Memang sudah seharusnya kita mengikuti rekomendasi dari orang yang lebih berpengalaman.
Namun, semakin lama berkecimpung dalam bursa saham, kita akan pasti akan menyadari sesuatu. Menyadari bahwa rekomendasi-rekomendasi tersebut seringnya bertolak belakang satu sama lain. Kitapun akan dibuat bingung olehnya. Kita bingung untuk memilih dari sekian banyak rekomendasi yang tersedia. Ada yang bilang kita harus punya sistem trading. Dilain sisi, ada yang bilang langsung saja terjun pake logika sederhana tanpa perlu sistem trading.
Ada yang bilang bahwa hanya investasi lah jalan yang benar sedangkan trading adalah judi. Ada yang bilang pergerakan saham itu tidak bisa diprediksi. Dilain sisi, banyak tersedia indikator yang diklaim dapat membaca arah pergerakan saham. Dan masih banyak lagi kontradiksi-kontradiksi dari rekomendasi-rekomendasi yang beredar mengenai bisnis saham. Sebenarnya sih tidak terlalu membingungkan jika sebagaian rekomendasi-rekomendasi tersebut berasal dari orang yang tidak paham.
Namun ternyata, tidak begitu. Semua rekomendasi-rekomendasi yang kontradiksi tersebut berasal dari orang-orang yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis saham. Bahkan bukan cuma berkecimpung – mereka telah dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan stabil. Jadi tidak ada alasan untuk menafikan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan bukan? Lantas bagaimana donk? Kan tidak mungkin diikuti semuanya karena memang saling kontradiksi.
Untungnya, kita tidak perlu bingung berkepanjangan. Jawabannya sudah ada dijudul artikel ini. Untung berarti sudah benar. Sekolah saham menyarankan untuk mencoba saja rekomendasi-rekomendasi yang ada. Dicoba saja satu per satu. Nah, yang benar adalah yang dapat memberikan keuntungan yang terus menerus. Ingat, keuntungan yang terus-menerus bukan keuntungan yang sekali saja. Bahkan se-aneh apapun rekomendasi itu, selama dapat memberi keuntungan konsisten, ikuti saja.
Toh pada akhirnya menghasilkan keuntungan konsisten adalah inti dari berbisnis – termasuk berbisnis saham. Buat apa kita capek-capek berbisnis saham jika pada akhirnya merugi toh. Percuma kita capek-capek membuat sistem trading canggih. Percuma kita membuat sistem perlindungan modal yang canggih. Semua itu percuma jika tidak dapat menghasilkan keuntungan yang konsisten. Selama anda untung berarti anda sudah dijalan yang benar.