• Serambi
  • Hubungi
  • Tentang
  • Penyangkalan

Sekolah Saham

Trading & Investasi

  • Analisis
    • Fundamental
    • Teknikal
      • Candlestick
      • Chart Patterns
      • Line Chart
      • MACD
      • MFI
      • Moving Average
      • Stochastic Oscillator
      • Support/Resistance
      • Trendline
  • Sistem Trading
  • Catatan Trading
  • Rekomendasi
    • Rekomendasi Mingguan
    • Watchlist Bulanan
  • Indeks
    • LQ45
    • Pefindo25
  • Umum
    • Investasi
    • Trading
    • Makro
    • Filosofi
    • BEI
    • Aplikasi
You are here: Home / Umum / Filosofi / Menjadi Benar Bukan Tujuan

Menjadi Benar Bukan Tujuan

January 28, 2016 By Lingga

Ah, saya nggak mau ngikut rekomendasinya ah, seringnya bergerak sebaliknya. Saya nggak percaya sama analisanya, seringnya salah.

Pendapat diatas terjadi karena salah pengertian. Mengertinya trader saham itu — apalagi yang sudah berani membagikan rekomendasi dan analisa — pasti selalu benar. Bahwa mereka-mereka membagikan rekomendasi atau analisanya karena sudah yakin pasti benar. Pendapat ini salah besar.

Salah pengertian ini terjadi karena memang sudut pandang yang berbeda. Jika sudah berpengalaman, harusnya sadar bahwa selalu benar itu tidak mungkin. Yang penting bagaimana ketika benar, dan bagaimana ketika salah. Menjadi benar tidak pernah menjadi tujuan. Pemula banyak yang belum paham soal ini.

Menjadi Benar bukan Tujuan Trading Saham

Para pemula masih menganggap bahwa harus selalu benar.  Setidaknya harus lebih sering benar dibandingkan salah. Menjadi benar adalah tujuan. Jelas jadinya tidak akan ketemu. Satunya menganggap harus selalu benar. Satunya menganggap salah pun tidak apa-apa.

Maka muncullah komentar-komentar yang tidak mengenakkan . Seolah-olah seseorang itu tidak layak untuk dipercaya karena ternyata sering salah — baik rekomendasi atau analisanya. Padahal trading saham bukan tentang benar-salah. Trading saham itu adalah tentang untung-rugi.

Jadi, jikapun sering salah, kalo masih untung, ya trader tersebut layak dipercaya. Layak belajar darinya. Lah, bagaimana bisa untung jika sering salah? Tentu bisa. Kita harus melihat secara akumulatif. Akumulatif dari rugi ketika salah dan untung ketika benar.

Trader haruslah membatasi kerugian ketika salah dan  membiarkan keuntungan terus membesar ketika benar. Maka secara akumulatif, (harusnya)besar keuntungan lebih besar dari besar kerugian. Jadi biarpun lebih sering salah,  selama masih pernah benar,  trader tersebut masih untung.

Jika selalu salah, ya lain soal. Trader seperti itu sudah pasti rugi. Jadi, sekali lagi, bukan dilihat apakah rekomendasi atau analisanya selalu benar.  Lihatlah untung atau rugi.  Menjadi benar tidak pernah menjadi tujuan untuk trading saham. Menjadi untunglah tujuannya.

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • More
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Filosofi Tagged With: Benar, filosofi, Saham, trader, Trading, Untung

Notifikasi Otomatis

Daftarkan Notifikasi Otomatis

EMAIL

Daftarkan email anda untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru

TWITTER

Follow @sekolah_saham

Terpopuler

  • 13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
    13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
  • Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
    Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
  • Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
    Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
  • Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
    Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
  • Trading with Candlestick Chart
    Trading with Candlestick Chart

Terkini

  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-12-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (16-10-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Oktober 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (25-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (28-08 s/d 01-09 2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (21 s/d 25-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (14 s/d 18-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (07 s/d 11-08-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Agustus 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (31-07-2023 s/d 04-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (24-07-2023 s/d 28-07-2023)
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 17-07-2023 s/d 21-07-2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 10-07-2023 s/d 14-07-2023
  • Saham Pilihan Bulan Juli 2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 05-06-2023 s/d 09-06-2023
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Dec    
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

SekolahSaham.com © 2025· Log in

%d