Seharusnya, sudah sering mendengar nasihat bahwa jika menginginkan perubahan maka kitapun perlu berubah. Tidak mungkin ujug-ujug perubahaan itu muncul dengan sendirinya. Untuk lebih memahaminya, mari kita ambil contoh dari dunia kerja. Mari katakan bahwa kita bekerja sebagai programmer di sebuah perusahaan. Kita membuat sebuah aplikasi yang digunakan oleh seluruh pegawai dikantor kita. Kemudian, suatu saat, bos besar datang ke meja kita.
Selama ini aplikasi tersebut berjalan lancar dan dapat melayani semua permintaan dengan baik. Hingga suatu hari, dibutuhkan sebuah feature baru yang belum ada dalam aplikasi tersebut. Ini berarti diperlukan perubahan terhadap aplikasi tersebut. Tanpa merubah apa-apa, tentu outputnya tidak akan berubah. Feature baru tersebut tetap tidak tersedia sehingga aplikasi tersebut menjadi tidak optimal dalam melayani keperluan kantor.
Dari contoh diatas, harusnya sudah jelas mengapa dikatakan bahwa tanpa melakukan perubahan maka hasil yang didapat akan tetap sama. Demikian juga dalam bisnis saham. Tidak mungkin keuntungan yang diperoleh berbeda dari biasanya jika prosedur yang kita gunakan masih sama. Jadi, jika ingin meningkatkan keuntungan yang selama ini diperoleh, kita perlu mengubah apa yang kita lakukan selama ini. Tentu perubahaan ini disertai dengan resiko.
Ada resiko bahwa Akibat perubahaan, alih-alih meningkat, keuntungan malah berkurang bahkan bisa berubah jadi kerugian. Namun begitulah adanya. Resiko memang selalu menyertai setiap perubahan. Kita tinggal memilih mau tetap di comfort zone atau berani mengambil resiko untuk hasil yang lebih baik. Pilihan selalu ada ditangan kita. Tapi perlu dicatat, tanpa perubahan, jangan harapkan hasil yang kita peroleh juga berubah menjadi lebih baik.
Pikirkanlah baik-baik. Timbang-timbang kira-kira apakah resiko yang diambil sepadan dengan hasil perubahan yang diinginkan. Jika sepadan, jangan ragu-ragu untuk merubah (atau sekalian mengganti) prosedur yang kita jalankan dalam berbisnis saham. Tentu dalam hal ini kita telah mempertimbangkan semua aspek secara detail. Jika melakukan perubahaan secara sembrono – asal berubah saja, tentu hasilnya pun akan tidak sesuai harapan.
Memang betul bahwa tanpa perubahan, keuntungan yang lebih baik akan mustahil dicapai. Namun, perubahaan tanpa rencana yang matang juga kemungkinan besar akan berakhir menjadi bencana. Akan lebih buruk dari yang selama ini dicapai. Pelajari lah terlebih dahulu secara detail semua aspek dari prosedur baru yang akan kita terapkan. Setelah yakin, baru kita terapkan. Hati-hati boleh, tapi jangan sampai takut. Berani boleh, tapi jangan sampai sembrono. Mari berubah!