Mau untung berapa?
Pertanyaan di atas sangat penting jika kita memang serius menganggap saham itu adalah sebuah bisnis. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan menentukan bagaimana strategi kita kedepannya. Pada gilirannya, hal ini akan menentukan sistem trading yang kita gunakan. Pertanyaan di atas juga merupakan upaya untuk memicu kita agar berpikir. Berpikir apakah memang selama ini kita punya tujuan dalam berbisnis saham atau malah hanya sekedar main-main saja.
Pertanyaan “mau untung berapa” juga sebagai bentuk untuk mengarahkan bahwa tujuan akhir dari bisnis saham (seperti halnya bisnis-bisnis yang lain juga) adalah menghasilkan keuntungan (profit). Jika anda gelagapan dan blank ketika diajukan pertanyaan ini, maka jelas sudah, anda tidak punya tujuan untuk memperoleh keuntungan. Mungkin tujuan anda selama ini adalah sekedar melepas lelah atau mengetes adrenalin saja di bursa saham.
Ya, tidak salah juga jika memang itu tujuan anda. Asal sadar saja, dengan tujuan seperti itu, janganlah sampai berharap untuk memperoleh keuntungan. Pada dasarnya apa yang kita dapatkan adalah sesuai dengan tujuan awal kita. Jika sekedar melepas lelah, ya, yang didapat ya melepas lelah. Sesederhana itu. Jadi, jika memang ingin memperoleh keuntungan – apalagi keuntungan yang maksimal, segera benahi tujuan anda dalam bertansaksi di bursa saham.
Tekankan bahwa tujuan anda adalah untuk memperoleh keuntungan. Ini berarti anda sudah berada dalam jalan setengah benar. Ya, baru setengah benar karena ada langkah selanjutnya. Setelah menentukan bahwa tujuan anda adalah keuntungan, tentukan juga seberapa besar keuntungan yang anda harapkan dalam setiap transaksi. Jika sudah, maka boleh dikatakan anda telah berada di jalan yang benar. Tinggal pintar-pintarnya anda memanfaatkan agar memperoleh keuntungan yang maksimal.
Penentuan target keuntungan dalam setiap transaksi akan berpengaruh juga terhadap besarnya resiko yang dapat kita tanggung. Selama ini dikenal aturan 1:3 dan 1:5. Aturan 1:3 berarti setiap target keuntungan 3%, kita bersedia menanggung kerugian 1%, dan kelipatannya. Aturan 1:5 berarti setiap target keuntungan 5% kita bersedia menanggung kerugian 1%, dan kelipatannya. Ini akan menentukan level jual untung (take profit) dan jual rugi (cut loss) dalam setiap transaksi yang kita lakukan.
Level jual untung dan jual rugi ini sangat penting. Level ini akan menambah faktor kepastian pada transaksi yang kita lakukan di bursa saham (yang penuh dengan ketidakpastian). Setidaknya setiap transaksi kita akan lebih terarah. Proses pembelajaran kita juga akan lebih terarah. Kita akan lebih fokus untuk mencari cara agar level jual untung dan jual rugi dapat dipenuhi. Jadi, jelas sudah bahwa target keuntungan sangat penting dalam berbisnis saham bukan?
Ini juga berarti pertanyaan “mau untung berapa” merupakan pertanyaan yang penting sebelum atau setelah terjun ke bursa saham. Pertanyaan ini akan dapat mengarahkan kita ke jalan yang benar. Jalan yang menjanjikan keuntungan konsisten. Pertanyaan tersebut juga dapat digunakan untuk mengingatkan kembali tentang tujuan kita dalam berbisnis saham (yang mungkin telah kita lupakan akibat berbagai hal). Jadi, mau untung berapa?