Jika sudah lama menjadi pembaca blog sekolah saham atau menjadi follower twitter sekolah saham, harusnya sudah tahu jika sekolah saham sangat senang menulis hal-hal yang bersifat filosofis — tentunya yang berkaitan dengan bisnis saham. Baik trading saham atau investasi saham.
Hal ini bukan tanpa alasan. Sekolah Saham senang membagikan hal-hal yang filosofis karena sifatnya yang universal. Dapat dikatakan maknanya hampir sama bagi semua orang. Namun perlu disadari juga bahwa filosofi ini bersifat umum — tidak akan pernah detail, poin per poin.
Agar hal-hal yang bersifat filosofis ini dapat diterapkan harus diterunkan menjadi hal-hal teknis. Hal-hal yang dengan gamblang memuat apa-apa saja langkah yang dilakukan untuk menerapkan filosofi tersebut. Tentu karena kita bicara saham dalam hal ini, hal-hal teknis ini berarti sistem trading atau sistem investasi kita.
Agar lebih jelas mengenai filosofis dan teknis ini. Mari kita gunakan sebuah contoh. Coba perhatikan artikel “Analisa Mingguan Bursa Saham Indonesia” di blog ini. Filosofi dalam artikel tersebut adalah mencari tahu kondisi bursa untuk seminggu kedepan — apakah Bearish, Bullish, atau konsolidasi.
Untuk teknisnya ya dilakukan analisa terhadap chart mingguan IHSG menggunakan Teknikal Analisis (TA). Sesuai dalam artikel, yang Sekolah Saham gunakan adalah Moving Average Divergence/Convergence (MACD), Indikator Money Flow Index (MFI), dan chart Candlestick.
Harusnya sudah cukup jelas apa itu filosofis dan apa itu teknis.? Dan bagaimana keduanya berkoloborasi membentuk sebuah sistem bukan? Dapat dilihat juga bahwa filosofi akan sama bagi semua orang. Dapat langsung dipakai tanpa perlu memodifikasi lagi.
Sedangkan teknis, bersifat subjektif. Tergantung masing-masing orang. Tergantung pengetahuan dan kebutuhan masing-masing. Juga banyak lagi hal-hal berkaitan teknis yang hanya bisa dijawab oleh pribadi masing-masing. Nah, sudah cukup jelas kan tentang judul kali ini: Hal Teknis Silahkan Masing-Masing.