• Serambi
  • Hubungi
  • Tentang
  • Penyangkalan

Sekolah Saham

Trading & Investasi

  • Analisis
    • Fundamental
    • Teknikal
      • Candlestick
      • Chart Patterns
      • Line Chart
      • MACD
      • MFI
      • Moving Average
      • Stochastic Oscillator
      • Support/Resistance
      • Trendline
  • Sistem Trading
  • Catatan Trading
  • Rekomendasi
    • Rekomendasi Mingguan
    • Watchlist Bulanan
  • Indeks
    • LQ45
    • Pefindo25
  • Umum
    • Investasi
    • Trading
    • Makro
    • Filosofi
    • BEI
    • Aplikasi
You are here: Home / Umum / Filosofi / Bukan Karena Sudah Murah, Melainkan …

Bukan Karena Sudah Murah, Melainkan …

January 10, 2017 By Lingga

Sering terjadi salah kaprah dalam dunia per-trading-an. Orang-orang menganggap suatu saham layak dibeli untuk ditradingkan ketika harganya sudah murah.

Jadi, dalam hal ini, fokus lebih kepada harga saham. Lebih kepada membandingkan harga saham terkini dengan harga-harga historisnya. Harga-harga sebelumnnya.

Jika dirasa harga telah turun cukup jauh dari harga historisnya, maka dianggap saham tersebut telah cukup murah untuk kemudian ditradingkan.

Cukup murah untuk kemudian dibeli dan kemudian dijual ketika harga naik kembali menuju harga lebih tinggi yang pernah dicapai sebelumnnya.

Dan kemudian para trader bengong ketika ternyata harga bergerak lebih rendah lagi. Harga ternyata terus bergerak turun setelah dibeli pada harga yang dianggap murah.

Pergerakan Harga Saham

Pandangan nanar pasrah melihat kerugian yang terus menebal. Dan itu bukan titik akhir. Penurunan masih terus berlanjut hingga kerugianpun teruss bertambah.

Apakah yang salah? Bukankah pas dibeli, harga sudah turun sangat dalam? Seharusnya tidak mungkin lebih turun lagi.

Disinilah letak kesalahan terbesar para trader. Ini adalah salah kaprah terbesar para trader.Trader seharusnya tidak fokus pada harga. Itu bagiannya para investor bukan trader. Sebagai trader harusnya fokus pada pergerakan harga.

Apakah harga bergerak naik, mendatar, atau turun.

Jadi trader membeli bukan kerana harga saham sudah murah. Melainkan karena harga akan atau sedang bergerak naik.

Sebaliknya, trader menjual bukan karena harga saham sudah mahal. Melainkan karena harga akan atau sedang bergerak turun.

Hal sederhana ini harus dipahami oleh para trader agar dapat menikmati hasil maksimal dari trading yang dilakukan. Agar trader jangan sampai salah kaprah hingga menyebabkan kerugian demi kerugian dalam trading yang dilakukan.

Trader itu membeli bukan karena harga sudah murah, melainkan karena harga akan atau sedang bergerak naik kedepannya. Fokus pada arah pergerakan harga bukan pada harga itu sendiri.

Jadi, strategi yang tepat bagi trader adalah mencoba mencari tahu arah pergerakan harga bukan mencari tahu apakah harga sudah murah atau mahal.

Alat bantu yang digunakan pun harus disesuaikan untuk tujuan tersebut. Alat bantu tersebut harus dapat mendeteksi arah pergerakan harga alih-alih murah atau mahalnya harga saham.

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • More
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Filosofi Tagged With: filosofi, Harga, Saham, trader, Trading

Notifikasi Otomatis

Daftarkan Notifikasi Otomatis

EMAIL

Daftarkan email anda untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru

TWITTER

Follow @sekolah_saham

Terpopuler

  • 13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
    13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
  • Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
    Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
  • Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
    Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
  • Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
    Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
  • Trading with Candlestick Chart
    Trading with Candlestick Chart

Terkini

  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-12-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (16-10-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Oktober 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (25-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (28-08 s/d 01-09 2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (21 s/d 25-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (14 s/d 18-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (07 s/d 11-08-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Agustus 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (31-07-2023 s/d 04-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (24-07-2023 s/d 28-07-2023)
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 17-07-2023 s/d 21-07-2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 10-07-2023 s/d 14-07-2023
  • Saham Pilihan Bulan Juli 2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 05-06-2023 s/d 09-06-2023
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Dec    
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

SekolahSaham.com © 2025· Log in

%d