Zero Sum Game berarti setiap keuntungan yang kita peroleh berasal dari kerugian orang lain. Sebaliknya, setiap kerugian yang kita alami menjadi keuntungan bagi orang lain. Setiap sen yang kita hasilkan berasal dari orang lain yang kehilangan jumlah sen yang sama. Begitulah sifat Zero Sum Game. Ada yang untung berarti ada yang rugi untuk membayar keuntungan tersebut. Tidak bisa semuanya untung.
Tentu banyak yang berpendapat bahwa Bisnis Saham itu bukanlah Zero Sum Game. Tentu dengan alasan masing-masing. Untuk kali ini, saya tidak dalam posisi untuk menentang pendapat tersebut. Anggaplah memang Bisnis Saham adalah Zero Sum Game. Lantas apa Bisnis lain bukan? Apa lantas kita harus meninggalkan Bisnis Saham dan beralih ke Bisnis lain yang bukan Zero Sum Game? Tunggu dulu.
Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Bagus jika benar. Lah, jika ternyata sama saja. Bisnis lain tersebut tersebut juga ternyata Zero Sum Game. Lantas Bagaimana? Mau keluar Bisnis tersebut dan pindah ke Bisnis yang lainnya lagi? Ya, tidak selesai-selesai jika begitu. Jadinya nati terus saja keluar-masuk Bisnis tanpa henti. Mengapa saya berpendapat demikian? Mari perhatikan bagaimana sebenarnya sifat Bisnis itu.
Bisnis pada dasarnya memang punya sifat Zero Sum Game. Semua Bisnis memang begitu. Ini karena karakteristik kompetisi yang ada pada setiap Bisnis. Sudah sifatnya, kompetisi akan menghasilkan pihak yang dapat bertahan dan pihak yang tidak. Ketika berkompetisi, setiap keuntungan yang dinikmati berarti kehilangan potensi keuntungan bagi pihak lainya. Tentu bagi bisnis lain yang persis sama dengan bisnis yang kita lakukan.
Untuk lebih memahaminya, mari kita ambil contoh bisnis nyata yang (pastinya) kita kenal. Misalnya ada dua orang yang membuka warung mie ayam di sebuah pasar. Posisi kedua warung bersebelahan. Dalam hal ini, setiap penjualan yang berhasil dilakukan satu warung menjadi kehilangan bagi warung yang satunya. Ini karena produk yang dijual sama persis. Dapat dikatakan bisnisnya sama persis. Jadinya Zero Sum Game bukan?
Nah, begitu juga dalam Bisnis Saham. Dia menjadi Zero Sum Game jika dan hanya jika apa yang dilakukan persis sama. Ketika kita membeli saham yang sama dengan alasan dan target yang persis sama. Dalam hal ini, tentu, keuntungan yang satu menjadi kerugian yang lain. Namun, berdasarkan pengalaman, sangat kecil kemungkinan kita membeli saham yang sama disertai dengan alasan dan target yang juga persis sama.
Jadi, kecil juga kemungkinan Bisnis Saham itu menjadi Zero Sum Game. Membeli saham yang sama memang sangat memungkinkan — bahkan sangat sering kejadian. Namun, dengan alasan dan target yang sama, sangat jarang kejadian. Ini karena Bisnis Saham itu biasanya tergantung masing-masing pelaku. Bisnis saham itu Setengah Ilmu setengah Seni. Jadi, hampir mustahil semua orang menjadi sama karena pengaruh setengah seni tersebut. Setengah seni ini membuat Bisnis Saham menjadi sangat subjektif.