• Serambi
  • Hubungi
  • Tentang
  • Penyangkalan

Sekolah Saham

Trading & Investasi

  • Analisis
    • Fundamental
    • Teknikal
      • Candlestick
      • Chart Patterns
      • Line Chart
      • MACD
      • MFI
      • Moving Average
      • Stochastic Oscillator
      • Support/Resistance
      • Trendline
  • Sistem Trading
  • Catatan Trading
  • Rekomendasi
    • Rekomendasi Mingguan
    • Watchlist Bulanan
  • Indeks
    • LQ45
    • Pefindo25
  • Umum
    • Investasi
    • Trading
    • Makro
    • Filosofi
    • BEI
    • Aplikasi
You are here: Home / Umum / Filosofi / Biar Lambat Asal Selamat

Biar Lambat Asal Selamat

September 18, 2013 By Lingga

Biar Lambat Asal Selamat

Pepatah di atas seharusnya sudah sering kita dengar – setidaknya saat  masa kecil kita dulu. Pepatah tersebut menasehati kita agar tidak apa-apa memproses sesuatu secara hati-hati (hingga terkesan lambat) agar peluang untuk mencapai hasil yang dinginkan menjadi lebih besar. Istilahnya, kerjanya pelan-pelan saja agar tidak membuat kesalahan yang tidak perlu. Dengan demikian diharapkan tingkat keberhasilan dari sebuah proses menjadi lebih tinggi.

Memang sih, banyak orang yang menyebut pepatah “biar lambat asal selamat” itu sudah ketinggalan jaman. Sudah kuno. Sudah kadaluarsa. Untuk jaman sekarang ini sudah tidak tepat untuk dipakai. Jadi, harus ditinggalkan. Jaman ini harusnya dipakai pepatah “cepat tepat” yang berarti prosesnya harus dikerjakan dengan cepat dan dengan cara yang tepat. Tidak ada ruang lagi untuk kerja secara lambat. Pokoknya harus cepat dan hasilnya tepat.

Biar-Lambat-Asal-Selamat dalam Bisnis Saham

Untungnya, di bisnis saham (setidaknya berdasarkan pengalaman saya) masih berlaku pepatah “biar lambat asal selamat”. Bahkan saya menganjurkan agar kita selalu berpegangan pada pepatah ini. Kita harus sabar menganalisa setiap kemungkinan yang ada lalu pada akhirnya mengeksekusi tindakan untuk membeli atau menjual saham. Ini diperlukan karena pada dasarnya bisnis saham adalah tentang bagaimana kita dapat memproteksi modal kita.

Faktor resikopun menjadi faktor utama yang harus kita perhatikan – bahkan saya berani bilang jika faktor resiko lebih penting dari faktor keuntungan. Tidak heran jikapun suatu saham menawarkan potensi keuntungan yang besar tapi ternyata potensi kerugiannya tidak sesuai dengan profil kita, maka tawaran tersebut akan dilewatkan. Oleh karena natural bisnis saham ini maka pepatah “biar lambat asal selamat” -lah yang akhirnya dipakai.

Kita harus pelan-pelan meneliti semua faktor dan menimbang-nimbang apakah resikonya dapat kita tanggung. Jika ternyata satu saham tidak sesuai dengan profil resiko kita maka kita berpindah untuk meneliti saham lainnya. Begitu seterusnya sampai mendapatkan saham yang sesuai. Proses ini bisa berlangsung sangat lama – bisa mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Tapi memang harus dilakukan. Kita tidak bisa grasak-grusuk dalam bisnis saham jika tidak mau kehilangan modal kita.

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • More
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on Pocket (Opens in new window) Pocket
  • Click to print (Opens in new window) Print

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Filosofi Tagged With: filosofi, Modal, Pepatah, resiko, Saham, Tips

Notifikasi Otomatis

Daftarkan Notifikasi Otomatis

EMAIL

Daftarkan email anda untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru

TWITTER

Follow @sekolah_saham

Terpopuler

  • 13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
    13 Pola Grafik (Chart Patterns) Yang Perlu Diketahui
  • Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
    Sejarah Pasar Saham Indonesia (Indonesia Stock Exchange/IDX/JKSE)
  • Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
    Seri Indikator Analisis Teknikal: 4 Pola Candlestick Bullish Dengan Tingkat Ketepatan Rendah
  • Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
    Seri Indikator Analisa Teknikal: Membeli dan Menjual Menggunakan MACD
  • Trading with Candlestick Chart
    Trading with Candlestick Chart

Terkini

  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-12-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (16-10-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Oktober 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (25-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (18-09-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (28-08 s/d 01-09 2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (21 s/d 25-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (14 s/d 18-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (07 s/d 11-08-2023)
  • Saham Pilihan Bulan Agustus 2023
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (31-07-2023 s/d 04-08-2023)
  • Rekomendasi Saham Minggu Ini (24-07-2023 s/d 28-07-2023)
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 17-07-2023 s/d 21-07-2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 10-07-2023 s/d 14-07-2023
  • Saham Pilihan Bulan Juli 2023
  • Rekomendasi Saham Mingguan Periode 05-06-2023 s/d 09-06-2023
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Dec    
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

SekolahSaham.com © 2025· Log in

%d