Semua karena ekspektasi
Semua gerakan di bursa saham itu (sebenarnya) karena ekpekstasi — karena harapan.
Harga saham pada bergerak naik karena ada ekspektasi bahwa (kedepannya) ekonomi akan terus bertumbuh. Karena ekonomi bertumbuh maka penjualan perusahaan juga akan meningkat. Dan tentu (seharusnya) berbanding lurus dengan peningkatan laba. Yang pada akhirnya mendorong harga saham naik.
Harga saham pada bergerak turun karena ada ekspektasi bahwa (kedepannya) ekonomi akan terus melemah. Karena ekonomi melemah maka penjualan perusahaan juga akan menurun. Dan tentu (seharusnya) berbanding lurus dengan penurunan laba. Yang pada akhirnya mendorong harga saham turun.
Harga saham pada jalan ditempat (stagnan) karena ada ekspektasi bahwa (kedepannya) ekonomi akan stagnan. Karena ekonomi stagnan maka penjualan perusahaan juga akan tetap. Dan tentu (seharusnya) berbadning lurus dengan stagnannya laba. Yang pada akhirnya mendorong harga saham mendatar.
Nah, dari deskripsi di atas seharusnya sudah jelas bahwa memang pergerakan di bursa saham tergantung ekspektasi. Tepatnya tergantung ekspektasi para pelaku pasar terhadap prospek perkembangan ekonomi kedepannya — bertumbuh, melemah, atau stagnan.