Seperti yang para pembaca mungkin sudah ketahui, saya sering menggunakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk mengetahui tren Bursa Saham Indonesia (BEI). Saya menggunakan jangka waktu bulanan dan mingguan dalam hal ini. Saya melakukannya untuk menentukan strategi yang akan digunakan. Jika sedang Bullish maka strategi agresif dapat digunakan dan sebaliknya, jika Bearish, strategi konservatif lah yang digunakan.
Kali ini, kita akan lihat chart IHSG mingguan saja. Untuk tren IHSG bulanan tentu masih belum berubah, masih tren turun (Bearish), karena memang bulan belum berganti. Berikut tren IHSG mingguan:
Dari Chart IHSG Mingguan di atas, dapat kita lihat bahwa MACD Histogram terakhir berwarna hijau ini berarti Bursa Saham Indonesia (BEI) masih dalam kondisi tren naik (Bullish). Melanjutkan tren Bullish yang telah terjadi dari minggu lalu. Ini berarti strategi sedikit agresif masih dapat dilakukan. Namun, dapat kita lihat juga bahwa pergerakan harga tertahan oleh garis MA20 (garis berwarna coklat). Ini memberitahu kita untuk hati-hati.
Jika tetap gagal menembus garis MA20 maka ada kemungkinan BEI kembali berada dalam tren turun. Ini bukan berarti strategi berubah. Strategi tetap sedikit agresif namun perlu lebih disiplin untuk cutloss karena ada kemungkinan pergerakan harga akan berubah arah jika garis MA20 gagal ditembus ke depannya. Berhubung tren bursa masih naik (Bullish), maka rekomendasi saham mingguan akan terbit. Bisa ditemukan di artikel selanjutnya.