Besok Senin. Saatnya mempersiapkan diri untuk meraih hasil optimal seminggu kedepan. Sebagai langkah pertama, mari analisa bagaimana kira-kira kondisi Bursa Saham Indonesia (BEI) untuk seminggu kedepan. Seperti biasa, digunakan alat bantu chart mingguan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
Mari lihat indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence) nya. Tampak MACD Histogram kembali berwarna merah. Untungnya masih diatas garis 0. Ini memberitahu kita sedang terjadi koreksi tapi belum sampai tahap pembalikan arah. Bursa masih dalam tren naik (Bullish) secara mingguan.
Mari lihat indikator MFI (Money Flow Index) nya. Tampak garis MFI sedang bergerak menurun mendekati garis 0. Ini memberitahu kita masih cukup luas ruang untuk naik sebelum mencapai area jenuh beli (overbought). Juga, sedang terjadi aliran dana keluar (outflow). Semoga tidak berlanjut.
Mari lihat chart candlesticknya. Candlestick terakhir memberitahu kita bahwa pasukan Jendral Bearish menjadi pemenang. Namun tidak cukup dominan. Jika dilihat 3 minggu terakhir, tidak ada kemenangan yang benar-benar dominan. Jadi, peluang pemenang (Jendral Bullish atau Jendral Bearish) masih sama besar untuk seminggu kedepan.
Dapat dilihat bahwa benteng terdekat (garis coklat) pasukan Jendral Bullish telah ditembus. Mungkin pasukan Jendral Bearish akan terus merangsek sampe benteng Jendral Bullish selanjutnya. Nah, dari benteng itu kemungkinan akan ada perlawanan yang lebih kuat. Jadi, mari nikmati saja pertempuran yang masih seimbang ini.
Berdasarkan analisa diatas, Sekolah Saham menyimpulkan bahwa secara mingguan, Bursa Saham Indonesia (BEI) masih dalam tren naik (Bullish). Namun, sedang terjadi koreksi. Jadi pergerakan menurun masih akan berlanjut. Dengan kata lain ada gerakan menurun dalam tren naik. Tentu ini kesempatan beli. Sesuaikan saja strategi trading agar dapat membeli diharga yang tepat.