Siklus mingguan Bursa Saham Indonesia (BEI) akan berputar kembali. Saatnya menganalisa bagaimana kira-kira kondisi pasar seminggu kedepan. Analisa dilakukan terhadap chart mingguan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
MACD (Moving Average Convergence/Divergence)
MACD Histogram berada di atas garis 0 dan berwarna merah. Ini berarti pergerakan bursa sedang dalam tren naik (Bullish) pada tahap koreksi. Kemungkinan besar kondisi ini akan berlanjut untuk seminggu kedepan.
MFI (Money Flow Index)
Garis MFI berada relatif dekat dengan garis 80%. Ini berarti ruang kenaikan untuk tren naik (Bullish) semakin terbatas sebelum mencapai area jenuh beli (over sold). Garis MFI menaik yang berarti sedang terjadi aliran dana masuk (inflow). Ini mengkonfirmasi tren naik sekaligus menegasi gerakan koreksi yang dideteksi oleh MACD.
Chart Candlestick
Candlestick terakhir memberitahu kita bahwa sedang terjadi pertarungan sangat sengit antara pasukan Jendral Bullish dengan pasukan Jendral Bearish. Di awal, pasukan Jendral Bullish dapat mendominasi, namun tidak lama kemudian, perlawanan pasukan Jendral Bearish menguat sehingga dapat menandingi kekuatan pasukan Jendral Bearish. Peluang kedepannya masih sama kuat.
Secara sudut pandang lebih luas, dapat kita lihat bahwa dalam tiga minggu terakhir ini kekuatan pasukan Jendral Bullish dan pasukan Jendral Bearish relatif sama kuat. Kemenangan silih berganti di antara dua pihak. Jadi, kemungkinan beberapa minggu kedepan, pergantian pemenang ini akan terus berlanjut, sampai terbukti salah satu pihak benar-benar mendominasi.
Kesimpulan
Pergerakan Bursa Saham Indonesia, secara mingguan, masih berada dalam tren naik (Bullish). Namun, tampak terlihat tanda-tanda koreksi atau pengereman gerakan naik. Ini tentu kesempatan membeli di harga bagus sebelum tren naik (Bullish) kembali bergerak normal. Tentu saja, sabuk pengaman harus tetap dipasang karena bisa saja setelah di rem, pergerakan mundur (Bearish) dapat saja terjadi.