Sudah minggu lagi. Saatnya mempersiapkan diri agar bisa meraih hasil yang optimal pada Bursa Saham Indonesia (BEI) untuk seminggu kedepan. Sebagai langkah pertama, mari analisa bagaimana kondisi bursa. Analisa dilakukan pada chart mingguan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
MACD (Moving Average Convergence/Divergence). MACD histogram berada di bawah garis 0 dan bergerak menurun (berwarna merah). Ini memberitahu kita bahwa pergerakan bursa masih berada dalam tren turun (Bearish) yang sempurna. Kemungkinan masih akan berlanjut untuk seminggu kedepan.
MFI (Money Flow Index). Garis MFI berada diantara garris 50% dan 20%. Ini memberitahu kita bahwa ruang penurunan (sebelum mencapai area jenuh jual) masih cukup lebar. Resiko masih tinggi. Garis MFI bergerak menurun yang berarti sedang terjadi aliran dana keluar (outflow). Ini mengkonfirmasi tren turun (Bearish) yang terjadi.
Chart candlestick. Candlestick terakhir memberitahu bahwa pasukan Jendral Bearish masih keluar sebagai pemenang. Kemungkinan masih akan berlanjut seminggu kedepan. Namun, sudah ada tanda-tanda perlawanan dari pasukan Jendral Bullish. Belum sanggup membalikkan keadaan memang. Yah, tapi setidaknya sudah ada perlawanan yang berarti.
Chart dari sudut pandang yang lebih luas. Secara keseluruhan, pasukan Jendral Bearish masih meneruskan dominasinya dalam beberapa minggu terakhir ini. Memang tampak sudah ada perlawanan signifikan dari pasukan Jendral Bullish namun belum cukup kuat untuk menggoyahkan dominasi pasukan Jendral Bearish. Angin kemenangan masih memihak pasukan Jendral Bearish.
Berdasarkan semua analisa, Sekolah Saham menyimpulkan bahwa secara mingguan, Bursa Saham Indonesia (BEI) masih dalam tren turun (Bearish). Sebaiknya jangan trading dulu. Tunggu hingga bursa kembali berada dalam tren naik (Bullish). Namun jika ingin spekulasi, bisa saja. Apalagi sudah ada tanda-tanda perlawanan. Tapi ingat, gunakan stop loss yang ketat.