Bursa saham memang penuh ketidakpastian. Ya, kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Kita hanya bisa memprediksi. Jelas, sebuah prediksi ada kemungkinan salah. Tampaknya itulah yang terjadi di awal minggu ini. Kemarin, dengan terpaksa, saya menjual rugi (cut loss) saham Semen Indonesia (SMGR). Ternyata itu bukan jual rugi yang terakhir. Hari ini, setelah saya membeli saham Total Bangun Persada (TOTL) dua minggu lalu.ada sinyal jual.
Sinyal jual ini bukan diproduksi secara Analisis Teknikal (TA). Sinyal ini dihasilkan oleh sistem trading saya. Tepatnya treshold penurunan harga yang dalam. Saya memasang treshold sebesar 10% dari total harga pembelian. Ternyata saham Total Bangun Persada (TOTL) mengalami penurunan sampai 10% sehingga alarm jual menyala. Ini akibat gonjang-ganjing sektor kontruksi yang dipicu oleh penurunan target Adhi Karya (ADHI) dan merembet ke saham kontruksi lainnya.
Jelas, jika disiplin, saya harus menjual saham Total Bangun Persada (TOTL) ini. Sekarang, persoalannya hanyalah pada harga berapa saya harus jual. Apakah harga sekarang atau bisa dijual pada harga yang lebih tinggi. Untuk itu, saya memutuskan untuk melihat terlebih dahulu chart pergerakan harganya.
Dapat kita lihat bahwa MACD histogram terakhir masih berwarna merah setelah sebelumnya juga merah. Ini berarti belum ada terlihat tanda-tanda tren akan berubah arah. Harga masih akan turun pada hari-hari selanjutnya. Pada chart candlestick-nya, dapat kita lihat telah terbentuk candlestick hitam yang berarti pasukan Jendral Bearish sangat menguasai pertempuran. Diprediksi bahwa pasukan Jendral Bearish masih akan menguasai pertermpuran pada hari selanjutnya.
Dapat kita lihat juga bahwa candlestick hitam terbentuk di bawah MA20 yang berarti chart harga telah membus support kuat (MA20). Diprediksi harga akan turun dalam jangka waktu yang lumayan lama. Dari semua data yang ada, sentimen penurunan harga lanjutan sangat kuat. Dengan mempertimbangkan hal ini, saya memutuskan untuk menjual saham Total Bangun Persada (TOTL) pada harga sekarang, 720 rupiah.
[Update] Ternyata pasar mau (dengan senang hati keknya nih) membeli saham Total Bangun Persada (TOTL) di harga 720. Jadilah portofolio saya berkurang dengan saham ini.