Hari ini, lumayan lengkap nih jual-beli sahamnya. Setelah sebelumnnya saya memutuskan untuk menjual saham Astra Graphia (ASGR). Kali ini, saya memutuskan untuk berusaha membeli saham Telkom Indonesia (TLKM). Jadi di hari ini, saya melakukan jual dan beli sekaligus. Menjual saham Astra Graphia (ASGR) dan memebeli saham Telkom Indonesia (TLKM). Sebagai bahan pembelajaran, mari kita bahas bagaimana saya memutuskan.
Ya, bagaimana saya memutuskan untuk membeli saham Telkom Indonesia (TLKM). Memutuskan bahwa sinyal beli yang muncul layak diikuti. Mari kita lihat chart di bawah ini:
Pertama mari kita lihat MACD histogram untuk mengetahui kemungkinan arah tren. Dapat kita lihat bahwa sebuah MACD histogram hijau telah terbentuk setelah sebelumnnya ada MACD histogram merah. Ini berarti pergerakan harga saham Telkom Indonesia (TLKM), kembali berada di tren naik (Bullish). Kemungkinan harga akan terus bergerak naik beberapa saat ke depan. Tentu ini adalah saat tepat untuk membeli.
Sekarang, mari kita lihat candlestick. Dapat kita lihat, setelah sebelumnya ada candlestick doji, telah terbentuk sebuah candlestick putih. Ini mengatakan bahwa setelah sebelumnnya, pasukan Jendral Bearish dan pasukan Jendral Bullish sama kuat. Sekarang terkonfirmasi bahwa pasukan Jendral Bullish telah lebih kuat. Dapat diharapkan bahwa pasukan Jendral Bullish akan menguasai pertempuran untuk beberapa saat kedepan. Ini tentu sinyal beli.
Sekarang mari kita lihat volume. Tampak, ketika sinyal beli terbentuk, volume-nya relatif kecil. Ini berarti ada kemungkinan sinyal beli yang sekarang ini adalah sinyal palsu. Namun demikian, saya memutuskan tetap membeli saham Telkom Indonesia (TLKM) ini. Toh, jikapun ternyata sinyalnya palsu, saya telah punya tingkat jual rugi (cut loss level) dalam sistem trading. Asal tetap disiplin, kerugian maksimum hanya akan sebesar tingkat jual rugi tersebut.
Dalam hal ini, saya merasa resiko tersebut patut diambil untuk berusaha merealisasikan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh saham Telkom Indonesia (TLKM) ini. Dan saya memutuskan untuk membelinya di support terdekatnya (garis merah). Ya, saya membelinya pada harga 2300 rupiah. Apakah saya akan berhasil membeli di harga tersebut? Lalu, apakah akan memberi keuntungan atau malah kerugian? Mari kita lihat bersama bagaimana pasar akan memutuskannya. Semuanya memang terserah pasar pada akhirnya.
[Update] Pasar ternyata mau melepas saham Telkom Indonesia (TLKM) pada harga 2300 rupiah. Jadi deh portofolio saya bertambah dengan saham ini. Semoga bisa memberi keutungan yang signifikan. 🙂