Setelah gagal membeli saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP) pada hari senin, kali ini, kembali, ada sinyal beli dari saham emiten semen ini. Ya, kali ini, sekolah saham dot com kembali berusaha untuk menambah portofolionya dengan saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Seperti sebelumnnya, sebagai bahan pembelajaran, mari pelajari bagaimana prosesnya. Prosesnya hingga sekolah saham dot com memutuskan untuk membeli saham ini.
Terlebih dahulu, mari kita lihat chart pergerakan harga dari saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP):
Mari kita analisa chart di atas. Pertama, kita analisa MACD Histogramnya. Dapat kita lihat bahwa MACD histogram hijau telah terbentuk, setelah sebelumnnya ada MACD histogram merah. Ini memberitahu kita bahwa koreksi telah selesai. Harga akan kembali bergerak naik. Ini tentu sebuah sinyal beli. Sinyal yang memberitahu kita untuk mulai membeli saham ini karena harga akan kembali bergerak naik kedepannya.
Sekarang, mari kita lihat candlesticknya. Dapat kita lihat bahwa sebuah candlestick putih telah terbentuk, setelah sebelumnya ada candlestick doji. Candlestick doji memberitahu kita bahwa kekuatan pasukan Jendral Bullish dan pasukan Jendral Bearish sama kuat. Nah, kemudian, keesokan harinya ternyata terkonfirmasi bahwa pasukan Jendral Bullish lah yang memenangkan pertempuran. Ditunjukkan oleh candlestick putih.
Berdasarkan petunjuk candlestick tersebut, diprediksi bahwa pasukan Jendral Bullish masih akan menguasai pertempuran dalam hari-hari selanjutnya. Harga saham akan terus naik. Kita memiliki sebuah sinyal beli lagi. Tapi membeli di harga berapa? Sebelum menjawab, mari kita menganalisa satu indikator lagi, volume. Volume transaksi tampak meningkat. Ini menunjukkan bahwa minat beli memang sedang meninggi.
Volume tersebut mengkonfirmasi bahwa kemungkinan besar, sinyal beli yang kita miliki, bukanlah sebuah sinyal palsu. Jadi, kita sudah boleh memulai membeli saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP) ini. Namun, seperti pertanyaan sebelumnya, membeli di harga berapa? Kembali lihat pada chart candlesticknya. Sekolah Saham telah menarik sebuah garis merah yang merupakan titik harga dimana saya nyaman untuk membeli.
Titik harga tersebut adalah 19500 rupiah. Ini lumayan jauh dari harga sekarang dan besar peluang bahwa (kembali) pasar tidak akan mau melepas di harga tersebut. Namun, mau bagaimana lagi, itulah titik yang memberi kenyamanan. Sekolah Saham membeli di harga tersebut karena telah dekat ke support kuatnya (MA 20). Titik tersebut juga akan memberi ruang yang cukup luas untuk kenaikan harga sebelum menyentuh resistance kuatnya (batas atas Bollinger Band).
[Update] Duh, ternyata saya menawar terlalu murah. Pasar tidak mau melepas deh. Kembali, saya gagal menambahkan saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP) ke portofolio saya.