Ada sebuah hukum tidak tertulis dalam bursa saham, setelah penurunan yang tajam, akan ada peluang kenaikan. Kembali, hukum ini terbukti. Setelah dalam dua hari terjadi penurunan tajam, IHSG kembali berhasil naik signifikan. Secara logika, harusnya saham-saham juga mengalami kenaikan. Berhubung kenaikan ini terjadi setelah penuruan, akan banyak sinyal beli yang muncul. Jadi tidak heran jika hari ini pembelian tidak hanya satu kali.
Setelah membeli saham Bank Bukopin (BBKP), saya langsung kembali membeli saham lainnya – saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Bukan sebuah kebetulan jika kedua saham yang dibeli hari ini adalah saham perbank-kan. Ini karena saham perbank-kan memang yang paling tertekan sebelumnnya. Jadi, tidak heran jika saham-saham inilah yang akan berbalik arah terlebih dahulu. Mari bahas bagaimana saya menganalisa saham BBRI ini.
Pertama, mari kita analisa MACD histogramnya. Dapat kita lihat bahwa MACD histogram terakhir berwarna hijau, setelah sebelumnya berwarna merah. Ini memberitahu kita bahwa pergerakan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) kembali dalam tren naik (bullish) setelah sebelumnya dalam tren turun (bearish). Ya, ini kemungkinan adalah awal dari sebuah tren naik. Tentu ini adalah titik yang paling tepat untuk membeli saham. Harga akan terus naik.
Sekarang mari analisa indikator teknikal lainnya, candlestick. Candlestick terakhir adalah sebuah candlestick putih berbatang panjang. Ini memberitahu kita bahwa pasukan Jendral Bullish mulai mendominasi pertempuran. Mereka dapat mendesak pasukan Jendral Bearish jauh ke daerahnya. Diprediksi, pasukan Jendral Bullish masih akan terus mendominasi pertempuran. Harga saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masih akan terus naik.
Sekarang mari kita bahas volume transaksinya. Dapat kita lihat bahwa volume transaksinya relatif kecil. Ini memberitahu kita bahwa kekuatan beli belumlah terlalu kuat. Ini adalah sebuah peringatan bahwa ada kemungkinan pergerakan harga akan kembali berbalik arah. Ya, sinyal beli yang terbentuk ada kemungkina adalah palsu. Namun, ini masih kemungkinan. Ada juga kemungkinan volume akan meningkat dan harga saham terus naik.
Jelas bahwa dalam hal ini, kita punya sinyal beli namun disertai sebuah peringatan bahwa ada kemungkinan kekuatan beli belum cukup kuat. Masih ada kemungkinan harga kembali turun. Berdasarkan analisa ini maka saya memutuskan untuk membeli saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada harga 7500. Ini adalah tingkat harga yang membuat saya nyaman untuk membeli. Harga ini juga adalah support terdekat.
[Update] Pasar ternyata tidak mau melepas saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada harga 7500. Ya sudah, saatnya cari saham lain. 🙂