Bisnis saham adalah tentang bagaimana kita menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga saham dan juga pembagian deviden. Porsi keuntungan terbesar biasanya dihasilkan dari pergerakan harga yang terjadi. Inilah makanya sangat penting untuk mengetahui tren pergerakan harga saham yang sedang terjadi. Jika kita tidak tahu tren yang sedang terjadi maka besar kemungkinan kita akan melawannya.
Ini sangat fatal karena melawan tren sama saja kita sedang melawan pasar padahal pasar selalu benar. Maka hanya kerugianlah hasil dari melawan pergerakan pasar. Oleh sebab itu disarankan agar sebelum memutuskan untuk berbisnis saham, kita harus terlebih dahulu mempelajari bagaimana cara mengetahui tren yang sedang berlangsung. Untunglah cukup mudah untuk mendeteksi tren yang sedang berlangsung.
Kita dapat dengan mudah megetahui tren pergerakan harga saham yang sedang berlangsung dengan menggunakan berbagai indikator analisis teknikal (TA) seperti Moving Averaga (MA), Trendline, MACD, dll. Kali ini, mari kita menggunakan Trendline yang menawarkan cara sederhana untuk mendeteksi tren yang sedang berlangsung. Trendline hanya membutuhkan sebuah tarikan garis untuk memberitahu kita tren yang sedang berlangsung. Sederhana bukan?
Tentu penarikan garis ini tidak sembarangan. Penarikan garis dilakukan dengan menghubungkan beberapa titik puncak atau titik lembah pada chart yang terbentuk oleh pergerakan harga saham. Tren naik dideteksi dengan menghubungkan beberapa titik harga terendah. Tren turun dideteksi dengan cara menghubungkan beberapa titik harga tertinggi. Tren datar dideteksi dengan menghubungkan berberapa harga tertinggi atau beberapa harga terendah.
Mendeteksi Tren Naik Dengan Trendline
Untuk mendeteksi tren naik (Bullish), kita menggambarkan sebuah garis lurus yang menghubungkan dua atau lebih titik harga terendah. Dapat dikatakan bahwa kita mengkoneksikan lembah-lembah yang terbentuk dalam chart pergerakan harga saham. Semakin banyak titik-titik yang dapat dihubungkan maka semakin terpercaya hasilnya. Untuk lebih memahaminya, mari kita lihat gambar di bawah:
Seperti yang kita lihat, garis biru mengkoneksikan tiga titik harga terendah dalam arah menaik. Garis biru ini memberitahukan kita bahwa tren yang sedang berlangsung adalah tren naik (Bullish) dimana harga saham sedang bergerak semakin tinggi. Tren naik ini berlaku sampai garis biru akhirnya ditembus kebawah oleh chart pergerakan harga saham.
Mendeteksi Tren Turun Dengan Trendline
Untuk mendeteksi tren turun (Bearish), kita menggambarkan sebuah garis lurus yang menghubungkan dua atau lebih titik harga tertinggi. Dapat dikatakan bahwa kita mengkoneksikan puncak-puncak yang terbentuk dalam chart pergerkan harga saham. Semakin banyak titik-titik yang dapat dihubungkan maka semakin terpercaya hasilnya. Untuk lebih memahaminya, mari kita lihat gambar di bawah:
Seperti yang kita lihat, garis biru mengkoneksikan empat titik harga tertinggi dalam arah menurun. Garis biru ini memberitahukan kita bahwa tren yang sedang berlangsung adalah tren turun (Bearish) dimana harga saham sedang bergerak semakin rendah. Tren turun ini berlaku sampai garis biru akhirnya ditembus ke atas oleh chart pergerakan harga saham.
Mendeteksi Tren Datar Dengan Trendline
Untuk mendeteksi tren datar (Sideaways), kita menggambarkan sebuah garis lurus yang menghubungkan dua atau lebih titik harga tertinggi atau terendah. Dapat dikatakan bahwa kita mengkoneksikan puncak-puncak atau lembah-lembah yang terbentuk dalam chart pergerakan harga saham. Semakin banyak titik-titik yang dapat dihubungkan maka semakin terpercaya hasilnya. Untuk lebih memahaminya mari kita lihat gambar di bawah:
Seperti yang kita lihat ada dua, garis biru. Satu mengkoneksikan dua titik harga tertinggi dan yang lain mengkoneksikan dua titik harga terendah. Kedua garis biru ini dalam arah yang mendatar. Masing-masing garis biru tersebut memberitahu kita tren yang sedang berlangsung adalah tren datar (Sideaways) dimana harga saham sedang tidak bergerak. Tren datar ini berubah jadi tren naik jika garis atas ditembus ke atas oleh chart pergerakan harga saham. Sebaliknya, tren berubah jadi tren turun jika garis bawah ditembus ke bawah oleh pergerakan harga saham.
[…] artikel sebelumnnya, kita telah belajar bagaimana cara menggambar trendline untuk tren naik (Bullish), tren turun (Bearish), dan tren datar (Sideaways). Ini berarti trendline […]