Kembali kita membahas tentang MACD (Moving Average Convergence-Divergence). Namun kali ini ada sedikit perbedaan dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya.
Jika sebelumnya tentang bagaimana penggunaan MACD untuk mendeteksi arah tren yang sedang terjadi, maka kali ini kita menggunakan MACD sebagai sinyal beli dan sinyal jual.
Ya, tidak umum memang. Umumnya MACD hanya digunakan untuk mendeteksi tren. Sedangkan keputusan membeli dan menjual biasanya diserahkan pada indikator lainnya seperti Stochastic, Candlestick, dll.
Namun, walau tidak umum, MACD tetap dapat digunakan sebagai sinyal untuk membeli atau menjual sebuah saham. Begini aturannya:
-
Garis MACD memotong ke atas berarti sinyal beli
-
Garis MACD memotong ke bawah berarti sinyal jual
Dalam hal ini berarti kita membeli ketika mulai terjadi tren naik (Bullish) – di awal tren naik. Kita menjual ketika mulai terjadi tren turun (Bearish) — di awal tren turun. Untuk jelasnya mari perhatikan gambar berikut:
Jelas bukan dimana saatnya membeli dan dimana saatnya menjual? Ya beli pada lingkaran hijau dan jual pada lingkaran merah. Sebuah sistem beli dan jual yang cukup sederhana. Namun percayalah, ini sudah cukup untuk meraih keuntungan asal dilaksanakan dengan konsisten.
Nah, mungkin merasa bahwa penggunaan MACD untuk membeli dan menjual seperti di atas terlalu sederhana. Jangan khawatir. Kita masih dapat mengembangkannya hingga menjadi lebih kompleks dan pada gilirannya dapat memenuhi kebutuhan kita dengan lebih tepat.
Berikut salah satu pengembangan MACD sebagai sinyal beli dan jual. Pengembangan dilakukan dengan menambahkan aturan beli dan jual sebagai berikut:
-
Beli hanya jika perpotongan sinyal beli (garis MACD memotong ke atas) terjadi dibawah garis 0 atau tidak jauh dari garis 0.
-
Jual hanya jika perpotongan sinyal jual (garis MACD memotong ke bawah) terjadi di atas garis 0 atau jauh di atas garis 0.
Dalam hal ini kita hanya membeli ketika potensi keuntungan cukup besar dan hanya menjual ketika resiko penurunan cukup besar. Membeli hanya ketika ruang kenaikan dan penurunan cukup besar. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Ada pengurangan sinyal beli dan jual. Sekarang hanya ada 2 sinyal dibandingkan sebelumnya ada 4 sinyal. Tampak bahwa dengan aturan baru ni, kita akan melakukan trading lebih sedikit. Namun dengan jarak antara beli dan jual yang lebih jauh. Menarik bukan?
Perlu dicatat hal di atas hanyalah salah satu kemungkinan pengembangan sistem beli dan jual berdasarkan MACD. Tentu pengembangan aturan beli dan jual MACD tidak terbatas hanya seperti di atas.
Sangat terbuka kemungkinan untuk mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Silahkan ber-eksprimen menemukan bagaimana aturan beli dan jual MACD yang paling optimal bagi kita.