Pada artikel sebelumnya kita telah memahami apa itu indikator Money Flow Index (MFI). Sesuai janji, kali ini mari membahas bagaimana cara menggunakan MFI dalam trading.
Jika sering membaca Analisa Mingguan Bursa Saham Indonesai (BEI), anda pasti sudah punya gambaran bagaimana penggunaan dari indikator TA ini.
Namun dalam analisa mingguan tersebut tidak digunakan keseluruhan fungsi dari MFI. Hanya menggunakan yang dibutuhkan saja. Jadi masih ada beberapa fungsi MFI yang belum pernah dibahas.
Jadi, pada kesempatan kali ini mari membahas secara menyeluruh fungsi dari Money Flow Index sehingga mengetahui bagaimana penerapannya dalam trading.
#1. Jenuh Beli (Overbought) dan Jenuh Jual (Oversold)
Ketika garis MFI telah melewati ke atas garis 80 maka diasumsikan pasar telah dalam kondisi jenuh beli (overbought). Sebuah sinyal bahwa harga cenderung akan bergerak turun setelahnya.
Sebaliknya, ketika garis MFI telah melewati ke bawah garis 20 maka diasumsikan pasar telah dalam kondisi jenuh jual (oversold). Sebuah sinyal bahwa harga cenderung akan bergerak naik setelahnya.
#2. Melewati Titik Keseimbangan (Garis 50)
Titik keseimbangan antara Beli dan Jual digambarkan oleh garis 50. Nah, jika garis MFI memotong ke atas garis 50 maka itu adalah sinyal bahwa pasar sedang kondusif untuk posisi beli. Sebaliknya, jika garis MFI memotong ke bawah garis 50 maka itu adalah sinyal bahwa pasar sedang kondusif untuk posisi jual.
#3. Divergensi (Divergence)
Ketika harga sedang bergerak cenderung menaik tapi garis MFI bergerak cenderung menurun, maka sedang terjadi divergensi negatif yang merupakan sinyal bahwa harga akan segera bergerak turun. Sebuah sinyal bahwa tren naik (Bullish) telah mencapai puncaknya dan akan segera berubah jadi tren turun (Bearish).
Ketika harga sedang bergerak cenderung menurun tapi garis MFI bergerak cenderung menaik, maka sedang terjadi divergensi positif yang merupakan sinyal bahwa harga akan segera bergerak naik. Sebuah sinyal bahwa tren turun (Bearish) telah mencapai dasarnya dan akan segera berubah jadi tren naik (Bullish).
Merah=Menurun; Hijau=Menaik
#4. Aliran Dana (Money Flow)
Jika garis MFI cenderung menurun berarti sedang terjadi aliran dana keluar (money outflow) dari pasar. Ini mengkonfirmasi tren turun (Bearish) dan merupakan sinyal akan terjadi pembalikan arah jika sedang dalam tren naik (Bullish).
Jika garis MFI cenderung menaik berarti sedang terjadi aliran dana masuk (money inflow) ke pasar. Ini mengkonfirmasi tren naik (Bullish) dan merupakan sinyal akan terjadi pembalikan arah jika sedang dalam tren turun (Bearish).
Jika garis MFI cenderung mendatar berarti aliran dana masuk (money inflow) seimbang dengan aliran dana keluar (money outflow). Ini adalah sinyal bahwa pasar sedang bimbang. Para pelaku pasar sedang kebingungan apakah saatnya membeli atau menjual. Sedang dalam tren mendatar.
Merah=Outflow;Hijau=Dana Masuk;Biru=Datar