Candlestick telah menjadi favorit banyak orang sebagai alat bantu untuk bertransaksi di pasar keuangan – khususnya di bursa saham. Hal ini karena candlestick menawarkan informasi yang lengkap dan kesederhanaan dalam cara membacayanya. Seperti yang telah saya singgung di artikel Candlestick, Sebuah Pengantar. Sekarang, mari kita mengenal lebih jauh lagi tentang candelstick.Mengenal lebih jauh apa yang ditawarkan oleh Candlestick beserta beberapa contoh pemakaiannya.
Untuk membentuk sebuah Candlestick, dibutuhkan informasi harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan yang dikenal sebagai O (open), H (high), L (low), C (close). Nilai OHLC inilah yang dipresentasikan oleh sebuah candlestick dalam bentuk visual yang mudah untuk dimengerti. Satu hal yang juga penting adalah periode pengamatan. Periode pengamatan inilah yang menghasilkan Candlestick harian, mingguan, bulanan, dll sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan kita.
Dalam hal ini berarti kita dapat memperoleh Candlestick sesuai dengan periode yang dibutuhkan. Misalnya kita adalah trader harian maka otomatis yang kita butuhkan adalah Candlestick harian, begitu juga dengan trader mingguan, dst. Dapat dikatakan Candlestick menawarkan cara mudah untuk menganalisa pergerakan harga saham dalam rentang waktu yang diinginkan. Kemudahaan ini akan membantu kita untuk menganalisa kondisi bursa dengan cepat.
Bahkan jika sudah berpengalaman, kita dapat menentukan apakah saatnya membeli, menjual, menjauh, dan menahan saham hanya dengan sekilas melihat saja. Tentu hal ini akan sangat menghemat waktu kita dalam menganalisa pergerakan sebuah harga saham bukan? Jelaslah sudah bahwa pengetahuan akan Candlestick ini akan sangat berharga bagi kita para trader saham. Warna-warna pada Candlesticklah yang memungkinkan ini semua.
Warna putih pada batang (body) menandakan bahwa harga sedang naik sedangkan warna hitam pada batang (body) menandakan harga sedang turun. Jadi dengan sekilas melihat, kita akan tahu apakah harga sedang turun atau naik. Jika digabungkan dengan ekor yang terbentuk, maka kita akan dapat membaca secara keseluruhan apa yang sedang terjadi saat itu. Mengetahui apa dan bagaimana suasana bursa sehingga kita dapat menentukan apa langkah yang harus kita lakukan.
Berdasarkan pengalaman saya, kita dapat mengetahui suasana kebatinan (psikologi) pasar dalam sekejap hanya dengan melihat sebuah candlestick yang telah terbentuk dalam periode pengamatan tertentu. Misalnya jika candlestick berbentuk sebuah batang hitam yang sangat panjang, ini berarti sebagian besar para trader sedang ketakutan sehingga punya tendensi untuk menjual saham yang dipunyainya dalam harga berapapun.
Dalam suasana yang penuh ketakutan tersebut maka dapat diprediksi harga akan terus bergerak turun hingga pada akhirnya para trader tersebut sudah tidak punya saham lagi. Dalam hal ini berarti kita juga harus melepas saham kita (jika memilikinya) atau jangan membeli saham terlebih dahulu sampai semua saham telah dilepas. Sebuah cara sederhana untuk membeli dan menjual saham bukan? Itulah yang ditawarkan oleh Candlestick.
[…] artikel sebelumnnya Candlestick, Mengenal Lebih Jauh, telah dikatakan bahwa Candlestick menawarkan kemudahan dalam menganalisa pergerakan harga saham […]