Sebelumnnya kita telah membahas bagaimana bentuk dasar Candlestick menggambarkan jalannya pertempuran di bursa saham dari sudut pandang masing-masing pihak yang berperang yakni dari sudut pandang pasukan Jendral Bullish dan sudut pandang pasukan Jendral Bearish. Kali ini mari kita satukan kedua sudut pandang tersebut dalam variasi-variasi bentuk Candlestick yang mungkin terbentuk dalam bursa saham.
Ya, saya bilang penyatuan dua sudut pandang tapi mungkin lebih tepat dikatakan bahwa kita akan menggunakan sudut pandang orang ketiga – sang pengamat – agar dapat lebih objektif menganalisa kondisi pertempuran yang sedang terjadi. Dalam artikel ini kita akan langsung praktekkan apa-apa yang telah kita pelajari sebelumnya mengenai bagaimana menggunakan Candlestick untuk membaca kondisi pertempuran.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kita memanfaatkan Candlestick untuk mengetahui bagaimana hasil pertempuran antara pasukan Jendral Bullish dan Jendral Bearish dalam periode waktu tertentu sehingga pada akhirnya dapat memutuskan untuk berpihak pada siapa. Mari kita langsung menganalisa beberapa variasi yang kemungkinan terjadi dalam bursa saham. Dengan demikian diharapkan pada akhirnya kita dapat membaca berbagai macam bentuk Candlestick.
OK, berikut beberapa variasi bentuk Candlestick dan contoh analisanya:
Pasukan Jendral Bullish yang (pada akhirnya) Terdesak
Dari gambar Candlestick di atas dapat dibuatkan kronologi sebagai berikut:
Pasukan Jendral Bullish memulai serangan dari bentengnya (1). Pada suatu saat pasukan Jendral Bearish sempat memukul mundur pasukan Jendral Bullish dari benteng awal (2). Pasukan Jendral Bullish kemudian membalas serangan tersebut hingga maju kembali ke benteng awal (3). Pasukan Jendral Bullish terlihat sangat kuat dan percaya diri hingga meneruskan serangan jauh ke area pertahanan Jendral Bearish (4). Ternyata Jendral Bearish menyimpan pasukan pamungkas yang sangat kuat dikedalaman area pertahannannya dan ditambah pasukan Jendral Bullish telah kelelahan karena menyerang sangat jauh ke daerah musuh maka pasukan Jendral Bearish dapat melakukan serangan balasan yang sangat mematikan hingga jauh ke depan dari serangan pasukan Jendral Bullish terakhir (5). Pada akhirnya pasukan Jendral Bullish dapat mendirikan benteng terakhir (6) tidak jauh dari benteng awal. Pasukan Jendral Bullish hanya menguasai area yang relatif kecil pada akhirnya (7).
Kronologi di atas memberi tahu kita bahwa ada kecendrungan pasukan Jendral Bullish telah kelelahan dan rentan diserang lagi sedangkan pasukan Jendral Bearish sedang kuat-kuatnya. Ini berarti angin kemenangan sedang berhembus ke pasukan Jendral Bearish. Kemungkinan besar pasukan Jendral Bearish akan memenangkan pertempuran selanjutnya.
Pasukan Jendral Bearish yang (pada akhirnya) Terdesak
Dari gambar Candlestick di atas, dapat dibuat kronologi sebagai berikut:
Pasukan Jendral Bearish memulai serangan dari bentengnya (1). Kemudian, pada suatu saat, pasukan Jendral Bearish sempat mundur dari benteng karena serangan dari pasukan Jendral Bullish yang cukup kuat (2). Tapi itu tidak lama, karena semangan pasukan Jendral Bearish yang tinggi, mereka akhirnya dapat maju menyerang lagi (3) hingga ke benteng semula. Pasukan Jendral Bearish sangat bersemangat sehingga terus maju menyerang hingga jauh ke daerah Jendral Bulish (4). Ternyata, Jendral Bullish telah menyiapkan pasukan yang sangat kuat dikedalaman daerahnya hingga dapat memberi serangan balasan yang sangat kuat hingga dapat mendorong pasukan Jendral Bearish kembali mendekati benteng awal (5). Pada akhir peperangan, pasukan Jendral Bearish masih dapat membangun sebuah benteng (6) tidak jauh dari benteng awal. Pasukan Jendral Bearish pada akhirnya dapat menguasai area yang relatif kecil (7).
Kronologi di atas memberi tahu kita bahwa pasukan Jendral Bearish sedang kelelahan dan sangat rentan untuk diserang oleh musuh di kesempatan berikutnya. Dilain pihak, pasukan Jendral Bullish sedang kuat-kuatnya dan siap memukul mundur musuh lebih jauh lagi. Ya, angin kemenangan sedang berpihak kepada pasukan Jendral Bullish. Ini berarti dapat diasumsikan bahwa pada pertempuran selanjutnya, kemenangan akan berada di tangan Jendral Bullish.
Pertempuran Yang Sama Kuat
Dari gambar Candlestick di atas, dapat dibuatkan kronologi sebagai berikut:
Pasukan Jendral Bearish mulai menyerang dari bentengnya (1). Dengan sangat bersemangat, pasukan Jendral Bearish menyerang maju ke daerah pasukan Jendral Bullish (2). Tapi ternyata, pada jarak tertentu, Jendral Bullish telah menyiapkan pasukan khusus yang sangat kuat sehingga dapat memukul mundur pasukan Jendral Bearish kembali ke titik awal (3). Pasukan khusus Jendral Bearish jadi bersemangat dan akhirnya terus mendesak pasukan Jendral Bullish untuk mundur dari titik awal (4). Ternyata Jendral Bearish bukan Jendral sembarangan, dia telah memperkuat pasukan dikedalaman sehingga bisa memberikan perlawanan yang kuat dan memaksa pasukan khusus Jendral Bullish mundur sampai ke daerah benteng awal pasukan Jendral Bearish (5). Pada akhirnya kedua pasukan beristirahan sejenak dan pasukan Jendral Bullish mendirikan benteng di area yg sama dengan benteng awal Jendral Bearish untuk persiapan perang lanjutan (6).
Kronologi di atas memberitahu kita bahwa kekuatan pasukan Jendral Bearish dan pasukan Jendral Bullish sama-sama kuat. Jadi dapat diasumsikan bahwa peperangan berikutnya akan sangat sengit dan bisa menjadi penentuan kemana arah angin kemenangan. Ya, untuk saat ini arah angin kemenangan belum dapat ditentukan, kita harus menunggu hasil pertempuran berikutnya. Jadi mari bersabar dan menunggu kemenangan salah satu pihak.