Inikah saatnya untuk membeli?
Inikah saatnya untuk menjual?
Apakah harga akan naik?
Apakah harga akan turun?
Pertanyaan-pertanyaan di atas pasti sering terlintas di pikiran para pebisnis saham (entah trader atau investor). Pertanyaan-pertanyaan tersebut memang sudah sewajarnya karena sangat menentukan apakah bisnis saham kita akan menikmati keuntungan optimal atau malah menghasilkan kerugian maksimum. Sederhananya, dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas berarti keuntungan sudah di tangan.
Sayangnya, sampai saat ini, tidak ada metode yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan akurasi 100% — jadi tidak ada metode yang dapat membuat kita pasti untung di pasar saham. Yah, tidak ada sebuah metode sempurna untuk berbisnis saham. Lalu bagaimana donk biar bisa tetap untung dalam bisnis saham?
Tenang saja. Walau tidak ada metode dengan akurasi 100% kita tetap bisa untung dalam berbisnis saham. Selama ada metode yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya dengan akurasi di atas 50%., maka kita tetap bisa untung. Akurasi di atas 50% berarti jumlah keuntungan akan lebih besar dibanding kerugian. Nah, selama manajemen uang (money management) kita benar, maka (dapat dikatakan) keuntungan sudah di tangan.
Untunglah kita punya metode yang dapat memberikan akurasi di atas 50% untuk pertanyaan-pertanyaan di atas. Metode tersebut adalah analisis teknikal (TA). Seperti yang sudah saya singgung sebelumnnya, dengan mengkombinasikan analisis teknikal ini dengan money management maka keuntungan dari berbisnis saham sudah ada di tangan.