Menggunakan Analisa Teknikal (TA) untuk trading adalah seperti menggunakan peta yang tidak akurat.
Situasinya begini. Anda harus pergi ke suatu tempat yang belum pernah anda kunjungi sama sekali. Benar-benar buta dimana tempat tersebut.
Nah, yang tersedia adalah sebuah peta yang tidak secara pasti menunjukkan dimana tempat tersebut. Hanya menunjukkan dimana kira-kira tempat tersebut.
Peta tesebut hanya akurat sekitar 60%. Hanya merujuk pada kota atau kecamatan dari tempat yang ingin kita tuju tersebut. Selebihnya kita harus cari sendiri.
Tentu dalam hal ini paling ideal adalah mengganti dengan peta yang akurat 100%. Sayangnya, hanya peta yang dengan akurasi 60% tersebut yang tersedia untuk tempat yang kita tuju.
Tentu dalam situasi ini, mau tidak mau kita akan menggunakan peta tersebut. Setidaknya ada penunjuk arah. Lebih baik daripada tanpa bantuan apa-apa bukan?
Setidaknya kita telah tahu pasti kota atau kecamatan dari tempat yang kita tuju. Selebihnya bisa kita cari sendiri. Jikapun salah jalan, tidak akan menyimpang telalu jauh.
Selalu bisa kembali pada titik percabangan sebelum salah jalan. Dan kemudian mencoba jalan lainnya yang peluangnya (semakin besar) jalan yang benar.
Jika masih salah. Kembali lagi dan coba jalan lainnya. Begitu terus hingga pada akhirnya pasti akan menemukan tempat yang kita tuju tersebut. Persoalannya cuma cepat, agak lama, atau sangat lama ketemunya.
Nah, demikian juga dalam penggunaan Analisa Teknikal (TA) dalam trading. Tingkat akurasi Analisa Teknikal (TA) relatif rendah namun apa daya, cuma itu yang tersedia.
Namun setidaknya kita sudah tahu arahnya kemana kira-kira. Jika ternyata arahnya salah, kita tidak akan menyimpang terlalu jauh. Selalu dapat kembali ke titik semula dan melanjutkan ke arah yang benar.
Dalam bahasa trading kita selalu bisa Cut Loss dan kemudian masuk (membeli) kembali. Cut loss sama dengan kembali ke titik percabangan sebelum salah. Membeli kembali sama dengan mencoba jalan lain dari percabangan tersebut.
Hal ini terus kita ulangi — cut loss dan membeli kembali — hingga akhirnya arah pergerakan sesuai dengan yang diharapkan. Pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan.
Beginilah gambaran bagaimana penggunaan Analisa Teknikal (TA) dalam trading. Semoga kita makin memahami karakteristiknya dan dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk setiap trading yang kita lakukan.