Sebagaimana diketahui, Analisa Fundamental (FA) adalah senjata utama para investor.
Analisa Fundamental (FA) digunakan untuk mengetahui nilai sebenarnya dari sebuah saham. Kemudian dibandingkan dengan harga terkininya. Apakah sama, lebih murah, atau lebih mahal?
Lebih murah berarti saham itu layak dibeli. Lebih mahal berarti saham itu layak dijual. Kalo sama? Ya dibiarin saja. Versi sederhananya ya begini.
Penjelasan versi sederhana ini adalah untuk bagi para pemula yang belum tahu apa-apa. Gambaran sederhana tersebut untuk mempermudah memahami apa itu analisa fundamental (FA) secara cepat.
Jelas, Analisa Fundamental (FA) itu tidak sesederhana yang telah dijelaskan. Nah, untuk versi tidak sederhananya bagaimanakah?
Analisa Fundamental (FA) itu adalah sebuah kegiatan untuk menganalisa secara menyeluruh tentang sebuah perusahaan yang menerbitkan saham. Catat, secara menyeluruh.
Dengan kata lain, kita menggunakan Analisa Fundamental (FA) sebagai alat bantu untuk memahami cerita utuh dibalik sebuah saham. Mengetahui secara detail setiap aspek yang membentuk sebuah cerita. Mengetahui apa (what), mengapa (why), dan bagaimana (how) nya.
Misalnya, secara FA, PER (Price to Equity ratio) kecil. Tidak lantas serta-merta memutuskan membeli saham tersebut karena murah. Kita harus tahu mengapa PER nya kecil. Karena murah atau malah karena murahan.
Murah berarti memang saham tersebut secara fundamental bagus namun masih belum disadari orang. Murahan berarti ada sesuatu yang salah secara fundamental hingga orang-orang tidak tertarik membeli saham tersebut. Kita harus dapat membedakannya dengan menggunakan analisa fundamental (FA) lebih mendalam.
Contoh lainnya. Nilai DER (Debt to Equity ratio) yang tinggi. Ini tidak serta merta sahamnya tidak layak beli. Kita harus meneliti lebih jauh lagi. Apakah utang tersebut produktif atau tidak. Apakah utang tersebut sewajarnya atau tidak. Dan banyak faktor lainnya.
Nah, dengan menggunakan analisa fundamental (FA) lebih dalam lagi untuk membedah secara detail mengenai pengaruh hutang tersebut terhadap nilai tambah perusahaan. Memahami apakah utang tersebut utang baik atau utang jelek. Kita kemudian dapat memutuskan untuk tidak membeli atau membeli dengan lebih akurat.
Semoga dengan beberapa contoh yang telah dijabarkan, kita semakin memahami apa, mengapa, dan bagaimana Analisa Fundamental (FA). Mempunyai gambaran bagaimana Analisa Fundamental (FA) digunakan dalam ber-investasi saham.