Sebenarnya ada banyak terdapat karakteristik-karakteristik unik di bursa saham tapi tentu saja sangat sulit jika kita mempelajari semuanya sekaligus. Apalagi jika kita adalah pemula di bisnis saham. Oleh karena itu, mari kita membahas hanya karakteristik yang paling penting untuk diketahui saja. Berdasarkan pengalaman saya, ada dua karakteristik yang sangat perlu diketahui oleh kita sebelum terjun ke bursa saham.
Kedua karakteristik ini dapat menjadi alat yang sangat penting untuk meraih keuntungan yang maksimal sembari menekan resiko seminimum mungkin. Ini karena dengannya, transaksi kita akan dapat memberikan keuntungan lebih banyak. Kedua karakteristik ini sebenarnya berkaitan dengan tren yang sedang terjadi dalam bursa saham. Seperti yang pernah saya singgung, bisnis saham adalah tentang mengikuti tren.
Bahwa kita harus selalu mengikuti tren yang sedang berlangsung. Jangan pernah melawannya. Jadi mengetahui tren menjadi sangat penting. Dengan demikian maka hal-hal yang berkaitan dengannya juga menjadi sangat penting. Inilah mengapa kedua karakteristik inipun menjadi sangat penting. Berikut kedua karakteristik tersebut:
-
Pada saat tren naik (bullish), penaikan harga saham akan lebih panjang dari penurunannya
-
Pada saat tren turun (bearish), penaikan harga saham akan lebih pendek dari penurunannya
Dengan mengetahui karakteristik di atas maka walau bursa saham Indonesia tidak mengenal short selling, kita akan tetap dapat menangguk untung dikala tren turun (bearish) sedang terjadi. Caranya adalah memanfaatkan kenaikan harga yang terjadi. Berhubung kita tahu bahwa kenaikan harga pada saat tren turun jangka waktunya pendek maka kita dapat menyesuaikan strateginya menjadi strategi hit and run – trading jangka pendek.
Dengan contoh di atas seharusnya sudah jelas betapa pentingnya untuk mengetahui kedua karakteristik bursa saham tersebut. Dengannya kita akan dapat memaksimalkan keuntungan kita karena dapat bertransaksi dalam semua kondisi bursa – baik tren naik (bullish) dan tren turun (bearish). Kita juga dapat memanfaatkan setiap gelombang harga yang terjadi karena kita tahu panjang pendeknya gerakan tersebut terjadi.
Pengetahuan akan jangka waktu dari gerakan harga tersebut juga akan membantu kita untuk meminimalkan resiko. Dalam hal ini, maka kedua karakteristik tersebut dapat menjadi pusat segala strategi kita dalam berbisinis saham. Sederhananya, kedua karakteristik bursa saham tersebut memberitahukan bagaimana sebaiknya memperdagangkan saham berkaitan dengan tren yang sedang terjadi.
Dalam kondisi tren naik (bullish), kita sebaiknya melakukan strategi let profit run karena pergerakan harga naik mempunyai jangka waktu yang panjang dan setiap penurunan harga dapat dimanfaatkan untuk average up karena jangka waktunya pendek. Di lain sisi, dalam kondisi tren turun, strateginya adalah hit and run karena pergerakan harga naik mempunya jangka waktu yang pendek. Strateginya cukup sederhana bukan?
Tapi percayalah dengan strategi ini maka kita akan dapat meraih keuntungan yang maksimal sekaligus meminimalkan resiko. Hal ini, seperti yang sudah saya singgung sebelumnnya, karena kita pada akhirnya bergerak bersama gelombang tren bukan sebaliknya melawan gelombang tren (yang jelas sangat berbahaya).
[…] Menurut saya, yang benar adalah ikuti bandar yang sedang menang. Dan jika akhirnya bandar tersebut kalah, segera tinggalkan dan pindah mengikuti bandar yang sedang menang. Saya tidak tahu bagaimana menggunakan FA untuk hal ini karena saya memang tidak mendalami analisis fundamental. Jika menggunakan analisis Teknikal (TA) maka hal ini dapat kita lakukan dengan relatif mudah. Kita cukup mengikuti tren. […]